Dinkes Sulteng Gelar Pembinaan Tenaga Sanitasi Lingkungan di Kabupaten Tojo Unauna

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melalui Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga menyelenggarakan kegiatan Program Adaptasi Perubahan Iklim dan Kebencanaan Lingkungan (API-KL) di Kabupaten Tojo Unauna.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement terkait Perubahan Iklim dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang menegaskan pentingnya kesiapsiagaan sektor kesehatan terhadap dampak perubahan iklim dan bencana lingkungan.

Program API-KL bertujuan meningkatkan kapasitas Tenaga Sanitasi Lingkungan (TSL) di Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas sebagai ujung tombak pelaksanaan adaptasi perubahan iklim di bidang kesehatan.
“Tenaga sanitasi lingkungan berperan sentral dalam mengelola serta mengoordinasikan kegiatan lintas sektor melalui advokasi, sosialisasi, dan aksi nyata di lapangan,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesjaor Dinkes Provinsi Sulteng, Budiman A.R., SKM.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Unauna, dr. Niko, S.Ked., MM, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembinaan tenaga sanitasi lingkungan untuk mendorong terbentuknya Desa Sehat Iklim (DESI) di wilayah kabupaten.
“Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi tenaga kesehatan untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun desa sehat iklim yang memiliki SK tim kerja, rencana kerja, serta intervensi yang terukur. Saya berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan hingga selesai agar hasilnya dapat segera diterapkan di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Selama dua hari pelaksanaan, 15–16 Oktober 2025 peserta mendapatkan pendampingan intensif dalam menyusun SK Tim Kerja Masyarakat, merancang program kerja berbasis risiko, serta mengembangkan strategi intervensi adaptasi iklim yang sesuai dengan Definisi Operasional (DO) indikator kinerja program.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap kabupaten/kota mampu membentuk Desa Sehat Iklim, menyusun rencana kontingensi kesehatan lingkungan, serta menerapkan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi sesuai potensi bencana di wilayahnya,” jelas Pelaksana Program API-KL, Sukri, SKM.

Sebagai hasil dari kegiatan ini, para peserta menyepakati Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL), di mana setiap Puskesmas berkomitmen membentuk minimal satu Desa Sehat Iklim di wilayah kerjanya masing-masing. Langkah ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan sektor kesehatan terhadap perubahan iklim dan risiko bencana.

Kegiatan berlangsung dengan suasana partisipatif dan penuh antusiasme. Para peserta menyambut baik inisiatif ini karena memberikan pemahaman baru tentang peran tenaga sanitasi dalam mewujudkan lingkungan sehat, adaptif, dan tangguh terhadap perubahan iklim.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah berharap melalui pembinaan ini, kolaborasi lintas sektor semakin kuat sehingga terwujud masyarakat yang sehat, tangguh, dan siap menghadapi tantangan perubahan iklim di masa mendatang.

Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga