Morowali — Pelaksanaan Asesmen Pusat Eradikasi Frambusia Kabupaten Morowali pada 18 November 2025 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, melalui Zoom Meeting dari ruang pertemuan Bupati Morowali. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses verifikasi nasional menuju sertifikasi bebas frambusia oleh Kementerian Kesehatan.
Asesmen pusat dilaksanakan setelah Kabupaten Morowali dinyatakan memenuhi rekomendasi asesmen tingkat provinsi dengan nilai 88,73. Tim penilai pusat memverifikasi kembali data, dokumen program, capaian surveilans, pelaksanaan POPM, hingga konsistensi pelaporan zero case dari seluruh Puskesmas.
Wakil Bupati Morowali dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh mendukung pemberantasan penyakit frambusia melalui penguatan layanan kesehatan, surveilans aktif, serta edukasi berkelanjutan kepada masyarakat.
Kegiatan asesmen pusat ini melibatkan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, seluruh Kepala Puskesmas, tenaga surveilans, pengelola program, serta unsur lintas sektor. Proses penilaian dipimpin oleh Komisi Ahli (KOMLI) tingkat pusat yang terdiri dari perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) dan Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI).
Tolitoli dan Banggai Laut Telah Menjalani Asesmen Pusat
Sebelum Morowali, dua daerah lain di Sulawesi Tengah telah lebih dulu menjalani asesmen oleh Tim Pusat, yakni:
Kabupaten Tolitoli pada 10 November 2025
Kabupaten Banggai Laut pada 13 November 2025
Keduanya dinilai memiliki kemajuan signifikan dalam pemenuhan indikator eradikasi frambusia, mulai dari pelaksanaan POPM berkualitas, surveilans aktif, hingga pelaporan zero case secara rutin.
Dua Kabupaten Menyusul: Parigi Moutong dan Poso
Masih terdapat dua kabupaten di Sulawesi Tengah yang dijadwalkan untuk menjalani asesmen pusat berikutnya, yaitu:
Kabupaten Parigi Moutong, yang berstatus endemis
Kabupaten Poso, berstatus non endemis
Keduanya akan dinilai oleh Tim KOMLI Pusat (Perdoski dan PAEI) untuk menentukan kelayakan pengajuan sertifikasi bebas frambusia, sekaligus memastikan bahwa seluruh indikator teknis dipenuhi sesuai standar Kementerian Kesehatan.
Sulawesi Tengah Semakin Dekat ke Target Eradikasi Frambusia
Dengan telah dilaksanakannya asesmen pusat di Tolitoli, Banggai Laut, dan Morowali, serta menyusulnya Parigi Moutong dan Poso, Provinsi Sulawesi Tengah kini selangkah lebih dekat menuju pencapaian target nasional eradikasi frambusia sebagaimana amanat Permenkes No. 8 Tahun 2017.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah berharap seluruh kabupaten/kota terus memperkuat surveilans aktif, memastikan deteksi dini di setiap fasilitas layanan kesehatan, serta mempertahankan zero case secara konsisten, sehingga frambusia tidak hanya dieliminasi sebagai masalah kesehatan masyarakat, tetapi benar-benar menuju eradikasi yang sesungguhnya.
Sumber Berita : Muhamad Gazalba, S.K.M.






