Bukan Kanker, Ini 5 Benjolan pada Payudara yang Harus Diketahui

“Sebagian besar benjolan payudara bersifat jinak dan tidak disebabkan oleh kanker. Sebab, terdapat beberapa kondisi yang juga dapat menimbulkan benjolan pada payudara. Misalnya seperti kelainan fibrokistik, fibrosis, kista, fibroadenoma, hingga intraductal papilloma.”

 

Meski dapat menimbulkan kepanikan, tumbuhnya benjolan pada payudara sebenarnya tidak selalu menjadi pertanda akan kanker payudara. Sebab, benjolan pada payudara juga dapat disebabkan oleh tumor jinak yang umumnya tidak berbahaya. Selain itu, tumbuhnya benjolan pada payudara juga dapat terjadi akibat pembengkakan lokal atau tonjolan yang terasa berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya.

Nah, agar kamu tidak langsung panik secara berlebihan, sebaiknya ketahuilah beberapa kondisi penyebab benjolan pada payudara selain kanker. Penasaran apa saja? Yuk simak informasinya di sini!

Penyebab Benjolan pada Payudara Selain Kanker

Benjolan pada payudara umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi yang bersifat jinak atau non kanker. Nah, berikut adalah beberapa kondisi tersebut, antara lain:

1. Kelainan fibrokistik

Pada kebanyakan kasus, benjolan pada payudara dipicu oleh kondisi fibrosis atau kista. Kondisi tersebut merupakan perubahan abnormal pada jaringan payudara dan tidak bersifat ganas. Perubahan ini biasanya disebut perubahan payudara fibrokistik dan ditandai oleh beberapa gejala.

Contohnya seperti benjolan pada payudara, rasa sakit, atau bahkan bengkak pada payudara. Gejala-gejala tersebut dapat semakin memburuk ketika seorang wanita mengalami menstruasi.

Akibat kondisi ini, benjolan yang terasa bisa lebih dari satu, dan terkadang dari puting keluar sedikit cairan berwarna keruh. Keadaan ini umum dialami oleh wanita usia produktif dan bisa terjadi di salah satu payudara atau keduanya.

2. Fibrosis

Benjolan yang disebabkan oleh fibrosis memiliki jaringan yang hampir mirip dengan jaringan luka. Jika diraba, fibrosis pada payudara terasa kenyal, padat, dan keras. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Kelainan ini tidak menyebabkan atau berkembang menjadi kanker payudara.

3. Kista

Benjolan di payudara akibat kista umumnya adalah kantung yang berisi cairan. Adanya kista biasanya akan terdeteksi ketika ukurannya sudah membesar atau disebut (kista makro), yang mana ukurannya bisa mencapai 2,5-5 sentimeter. Pada tahap ini, maka benjolan di payudara sudah bisa dirasakan jika diraba.

Sama halnya dengan kelainan fibrokistik, kista juga bisa membesar dan menjadi lunak saat mendekati masa menstruasi. Benjolan kista payudara biasanya berbentuk bulat atau lonjong, dan mudah digerakkan atau berpindah-pindah ketika disentuh. Meski begitu, benjolan kista dan benjolan solid lainnya akan susah dibedakan. Oleh karena itu, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.

4. Fibroadenoma

Fibroadenoma merupakan salah satu jenis tumor jinak yang paling sering dialami perempuan. Ciri-ciri benjolan ini adalah bisa digerakkan atau berpindah-pindah tempat. Apabila ditekan, benjolan pun akan terasa padat atau solid, berbentuk bulat atau oval dan kenyal. Tidak seperti kondisi yang lain, benjolan yang terjadi akibat kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit ketika ditekan.

Fibroadenoma umumnya dialami oleh perempuan berusia 20-30 tahun. Selain itu, benjolan fibroadenoma cenderung memerlukan waktu lama untuk bertambah besar. Namun, bukan tidak mungkin ukurannya menjadi sangat besar. Berita baiknya, fibroadenoma juga tidak akan berkembang menjadi kanker, layaknya fibrosis serta kista.

5. Intraductal papilloma

Intraductal papilloma juga merupakan tumor jinak yang tidak berpotensi kanker dan keberadaannya terbentuk pada kelenjar susu. Kondisi ini rentan dialami mereka yang berusia 35 hingga 55 tahun. Biasanya, intraductal papilloma bisa diraba berupa satu benjolan cukup besar yang terletak dekat dengan puting, atau bisa juga berbentuk beberapa benjolan kecil yang terletak jauh dari puting. Jika intraductal papilloma terdiri hanya dari satu benjolan saja dan berada dekat dengan puting, maka kondisi ini bukan faktor risiko peningkatan kanker payudara.

Itulah penjelasan terkait beberapa kondisi yang dapat menyebabkan benjolan pada payudara selain kanker. Mulai dari kelainan fibrokistik, fibrosis, hingga intraductal papilloma. Akan tetapi, kamu harus tetap waspada dan memeriksakan diri ke dokter jika benjolan payudara tumbuh bersamaan dengan benjolan di ketiak atau disertai beberapa gejala lain.

Contohnya seperti puting yang berputar ke dalam, kulit berlesung atau keluarnya cairan puting yang disertai darah. Sebab, beberapa gejala tersebut merupakan indikasi awal akan kanker payudara.

Berikut adalah rekomendasi dokter spesialis yang siap menjawab semua pertanyaan kamu:

1. dr. Rahmawati Minhajat, PhD, Sp.PD-KHOM

Beliau merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Hematologi dan Onkologi Medik) yang aktif melayani pasien di RS Stella Maris Makassar. Beliau yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini, dapat memberikan layanan konsultasi seputar hematologi dan onkologi medik.

2. dr. Haris Maruli, Sp.B(K)Onk

Beliau merupakan seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RSUP Persahabatan, RS Premier Jatinegara. Beliau yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia sebagai anggota ini, dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.

3. dr. Bajuadji, Sp.B (K) Onk

dr. Bajuadji, Sp.B(K)Onk merupakan seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Mayapada Tangerang. Beliau tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia dan dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.

sumber: halodoc.com

Referensi:

NHS UK. Diakses pada 2022. Breast Lumps.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Breast Lump: Early Evaluation is Essential.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What are Breast Lumps?
WebMD. Diakses pada 2022. Breast Lumps: Causes and When to Call a Doctor

Related articles