BPSDM Sulteng Lakukan Kunjungan ke Dinas Kesehatan, Bahas Pemetaan Kebutuhan Kompetensi ASN

Palu – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tengah melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka pelaksanaan Training Needs Assessment (TNA) atau analisis kebutuhan pelatihan, Rabu, 1 Oktober 2025.

Dalam kunjungan tersebut, tim BPSDM yang dipimpin oleh Arhan Firdaus menyampaikan bahwa kegiatan TNA bertujuan untuk memetakan kebutuhan pengembangan kompetensi ASN, khususnya di lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) prioritas, salah satunya adalah Dinas Kesehatan.

“Kami di BPSDM dapat melihat dan menganalisis kebutuhan peningkatan kompetensi sehingga dapat mengusulkan dan menganggarkan pelatihan yang benar-benar dibutuhkan. Ini juga menjadi dasar bagi Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas pegawainya,” jelas Arhan.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa dasar hukum kegiatan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, serta sejalan dengan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 2025–2029 yang menekankan pengembangan kompetensi ASN sebagai strategi peningkatan kualitas SDM dan reformasi birokrasi.

Selain itu, TNA juga berkaitan erat dengan Indeks Profesional ASN (IP ASN) yang terintegrasi dalam aplikasi My ASN, di mana setiap ASN diwajibkan menginput data untuk memenuhi kompetensi minimal 40%. “Instrumen ini membantu kami memetakan GAP antara kompetensi yang dimiliki dengan kompetensi yang dibutuhkan, sehingga pelatihan teknis prioritas bisa ditentukan secara tepat,” tambahnya.

BPSDM menargetkan seluruh ASN di lingkup Dinas Kesehatan yang berjumlah sekitar 400 orang, mulai dari pejabat eselon III, eselon IV, fungsional hingga pelaksana, dapat berpartisipasi dalam pengisian instrumen TNA melalui barcode yang terhubung ke Google Form. Hasil pengolahan data ini akan menjadi dasar dalam penyusunan prioritas pelatihan untuk tahun 2026–2027.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan apresiasinya atas inisiatif BPSDM dalam memfasilitasi pemetaan kebutuhan kompetensi ASN di Dinas Kesehatan.

“Selama ini kami belum memiliki peta kebutuhan peningkatan kapasitas pegawai yang komprehensif. Dengan adanya TNA ini, kami sangat terbantu karena bisa melihat secara lebih jelas bidang apa saja yang membutuhkan peningkatan kapasitas. Tentu ini akan memudahkan kami dalam menyiapkan pembiayaan dan strategi pengembangan SDM di Dinas Kesehatan,” ungkapnya.

Kunjungan ditutup dengan ucapan terima kasih dari pihak BPSDM atas penerimaan yang baik dari jajaran Dinas Kesehatan. “Alhamdulillahirabbil ‘alamin, kami sangat berterima kasih atas penerimaannya. Semoga hasil TNA ini bermanfaat bagi pengembangan ASN di Sulawesi Tengah,” tutup Arhan Firdaus

Humas Dinkes