Palu – Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan stunting di Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melalui Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat menggelar pelatihan komunikasi antar pribadi bagi tenaga kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik kepada para tenaga kesehatan dalam berkomunikasi dengan masyarakat secara efektif, sehingga kesadaran tentang pentingnya pencegahan stunting dapat disosialisasikan secara lebih luas dan tepat sasaran.
Stunting merupakan salah satu isu kesehatan masyarakat yang mendesak dan memerlukan perhatian serius di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah. Menurut data SSGI Tahun 20 22, angka Stunting di provinsi Sulawesi Tengah masih berada di angka yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data survey status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Sulawesi Tengah adalah 28,2%, hal ini mengalami penurunan pada tahun sebelumnya yaitu sebanyak 1,5 persen di tahun 2021 dengan angka prevalensi 29,7%. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret dan kolaboratif perlu diambil guna mengurangi angka stunting dan memastikan generasi mendatang tumbuh menjadi individu yang sehat dan berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sujendra mengungkapkan, “Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan stunting. Para tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat, oleh karena itu kami berupaya memberikan keterampilan komunikasi yang lebih baik.”
Pelatihan komunikasi antar pribadi melibatkan fasilitator yang pernah mengikuti TOT Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Materi yang diajarkan mencakup materi pelatihan dasar, materi pelatihan inti dan materi pelatihan penunjang. Materi pelatihan inti terdiri dari materi Komunikasi Antar Pribadi, materi Bina Suasana KAP, materi teknik membangun partisipasi, materi metode dan media KIE KAP, materi fasilitasi KAP dan materi teknik melatih.
Salah satu peserta pelatihan, Faizard, menyatakan, “Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. saya menyadari betapa pentingnya peran komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan keterampilan baru yang saya peroleh dari pelatihan ini, saya berharap dapat lebih efektif membantu meningkatkan kesadaran tentang pencegahan stunting dan dampaknya pada masa depan generasi muda.”
Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 6 hari dari tanggal 23 – 28 Juli 2023 di Hotel Parama Su Kota Palu, dengan metode pembelajaran yang interaktif dan melibatkan simulasi permainan. Setelah selesai mengikuti pelatihan, para tenaga kesehatan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan stunting.
Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, upaya pencegahan stunting di Sulawesi Tengah akan semakin diperkuat, dan angka stunting dapat berangsur menurun sehingga tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan.