Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melalui Pengurus Masjid As-Syifa Dinas Kesehatan memperingati maulid Nabi Besar, S.A.W dengan Tema “MELALUI PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD, S.A.W. KITA TINGKATKAN NILAI-NILAI DASAR (CORE VALUES) ASN berAKHLAK”. Yang dihadiri seluruh ASN, Pejabat Struktural, Fungsional, Staf maupun Pegawai Kontrak di Lingkungan Dinas Kesehatan serta masyarakat disekitar masjid As-Syifa jalan undata Palu, 06 Oktober 2023.
Dalam sambutan beliau sebagai Ketua Pengurus Masjid As-syifa Amsal, S.Ag, SKM menyampaikan tema yang diangkat adalah mendukung Core Values ASN berAKHLAK sesuai arahan Presiden agar ASN berjiwa Melayani dan membantu Masyarakat
Dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang serba cepat, perlu adanya tata kelola pemerintahan yang dinamis, responsif, efektif, dan efisien demi mewujudkan pelayanan publik yang prima. Tentunya pada era ini, Aparatur Sipil Negara turut mengambil peran sebagai agen perubahan, yang akan membawa birokrasi di Indonesia menjadi lebih baik. Sebagai Lembaga pemerintahan yang menjalankan fungsi Manajemen ASN, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah tentunya mendukung terciptanya ASN yang BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Tema ini diangkat dengan Harapan tidak hanya melihat secara Konseptual Nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK, “Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, tetapi secara Kontekstual berAkhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, perangai, atau tabiat yang tentunya Akhlakul karimah sebagaimana yang dicontohkan Oleh Nabi Kita Muhammad, S.A.W.
Selanjutnya Prof.Dr.H. Zainal Abidin, M.Ag. dalam tauziahnya menegaskan agama islam yang dibawa Oleh Rasulullah S.A.W bukan untuk memberikan bentuk dari perbuatan atau sikap tetapi lebih dimaknai secara Kontekstual yakni Islam Memberikan Nilai-Nilai terhadap suatu perilaku. beliau Mencontohkan dalam Alqur’an dikatakan bahwa : “ Dan janganlah sekali-kali kamu mengatakan ‘uf’ [ah] kepada kedua orang tua.” (QS al-Isrâ’, 17: 23). Ayat ini bisa menimbulkan banyak penafsiran karena secara konseptual berkata kasar lain selain “Ah” itu tidak dilarang bahkan ada yang lebih eksrim memukul orang tua bisa dilakukan,karena tidak disebutkan dalam ayat ini, tetapi jika diterjemahkan secara Kontekstual maka penafsiran atau Nilai dari ayat diatas diatas adalah : “sedangkan berkata ah saja sudah dilarang apalagi memukul”.
Pada masyarakat kita di palu mencium tangan bolak balik itu adalah contoh bentuk perilaku dan masyarakat Jawa melakukan sungkem kepada orang tua dengan mencium kaki kedua orang tua adalah bentuk perilaku, maka Islam datang dengan memberi “Nilai” melalui Al-Quran Dan Teladan Nabi Muhammad bahwa apa yang dilakukan diatas adalah Nilai Akhlakul Karimah terhadap Kedua Orang tua.
Itulah Hikmah Maulid yang perlu diteladani dalam menerapkan Core Values ASN ber AHKLAK agar ASN berjiwa Melayani dan membantu Masyarakat sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad, SAW.