Dinas Kesehatan Provinsi menggelar Pertemuan Koordinasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Pertemuan Koordinasi Tim Pembina Posyandu tingkat provinsi, bertempat di Hotel Jazz, Jalan Zebra, Palu. Kegiatan ini dihadiri oleh 75 peserta yang terdiri dari Tim Germas, Tim Pembina Posyandu, OPD terkait, pengelola Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu, serta lintas program Dinas Kesehatan.
Plt. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Amsal, S.Ag., SKM, selaku ketua panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa Germas adalah gerakan bersama seluruh komponen bangsa untuk membudayakan hidup sehat. “Germas dimulai dari keluarga sebagai unit terkecil yang membentuk karakter dan mendorong kemandirian dalam pola hidup sehat. Ini bukan sekadar program kesehatan, tetapi investasi penting bagi pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas,” ujarnya.
Amsal juga menegaskan bahwa Posyandu menjadi wadah strategis dalam mengintegrasikan layanan primer, khususnya untuk upaya promotif dan preventif. Dengan 3.481 Posyandu aktif dan 15.594 kader di Sulawesi Tengah, diperlukan pembinaan berkelanjutan oleh Puskesmas dan Tim Pembina Posyandu untuk memastikan layanan optimal, termasuk pencegahan stunting.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu, Ibu Sry Nirwanti Bahasoan, dalam sambutannya mengajak seluruh pihak untuk fokus menurunkan angka stunting di daerah. Berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Sulawesi Tengah masih 27,2%, meskipun turun menjadi 26,1% pada SSGI 2024, angka ini masih di atas rata-rata nasional sebesar 19,8%.
Beliau mengusulkan penerapan by name by address untuk pemetaan keluarga yang memiliki anak stunting, dengan pemasangan stiker pink di rumah tersebut sebagai simbol kasih sayang dan perhatian khusus. “Dengan budaya gotong royong, perhatian ini akan melibatkan pemerintah daerah, desa, puskesmas, dasawisma, hingga masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga membahas koordinasi tindak lanjut hasil pertemuan tahun sebelumnya, sosialisasi SK Gubernur tentang Tim Terpadu Germas dan Tim Teknis Germas 2025–2029, penyusunan rencana aksi daerah Germas, peningkatan koordinasi antar Tim Pembina Posyandu, serta pemantapan tupoksi SPM Posyandu.
Acara ditutup dengan pembukaan resmi oleh Ketua TP-PKK yang dilanjutkan dengan konsumsi buah bersama sebagai bentuk nyata implementasi Germas dan foto Bersama.
Penulis, aplouder : Hamdi, SKM., M. Kes
Humas Dinas Kesehatan Sulteng


Humas Dinas Kesehatan Sulteng



