Dinkes Sulteng Gelar Pertemuan Validasi Data Viral Load HIV Tahun 2025

Palu, 16 Oktober 2025
Sebagai upaya memperkuat koordinasi, perencanaan, serta monitoring dan evaluasi pemeriksaan Viral Load HIV di tingkat provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) — Program HIV AIDS dan PIMS, menggelar Pertemuan Validasi Data Viral Load HIV Tingkat Provinsi di Hotel Sentral, Jalan Wolter Monginsidi No. 59, Lolu Selatan, Kota Palu, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh pengelola program HIV/AIDS dan PIMS dari lima kabupaten/kota, yaitu Dinas Kesehatan Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Poso, Sigi, dan Donggala. Selain itu, turut hadir perwakilan fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas layanan PDP. Total peserta yang terlibat mencapai sekitar 50 orang.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Jumriani, MH., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa validasi data merupakan langkah krusial untuk memastikan mutu pelaporan program HIV di daerah.

“Validasi data viral load merupakan bagian penting dalam peningkatan mutu layanan HIV, khususnya dalam memantau keberhasilan terapi antiretroviral. Data yang akurat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam perencanaan logistik, evaluasi program, serta peningkatan kualitas layanan,” ujar dr. Jumriani.

Dalam sambutannya, beliau juga menyoroti meningkatnya kasus HIV di kalangan usia muda dan menekankan pentingnya edukasi sejak dini di sekolah maupun perguruan tinggi.

“Kita perlu memperluas edukasi kepada generasi muda karena banyak kasus HIV ditemukan pada usia sekolah. Edukasi sebaya lebih efektif dalam menyampaikan pesan pencegahan,” tambahnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, estimasi jumlah kasus HIV saat ini mencapai 4.900 kasus, dengan sekitar 3.000 kasus telah terkonfirmasi dan tercatat, di mana lebih dari 2.000 ODHA tengah menjalani pengobatan antiretroviral (On ART). Pemeriksaan viral load telah dilakukan terhadap 802 orang, dengan 776 orang di antaranya menunjukkan hasil virus tertekan (suppressed).

Kegiatan yang didukung pendanaan Global Fund Komponen AIDS SR Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan target global Three Zero 2030, yaitu:

  1. Tidak ada infeksi baru HIV,
  2. Tidak ada kematian akibat HIV/AIDS, dan
  3. Tidak ada stigma serta diskriminasi terhadap ODHA.

Selain pencapaian tersebut, target nasional pemeriksaan Viral Load juga terus dikejar, yakni minimal 70 % dari ODHA yang menjalani terapi ARV (On ART).

dr. Jumriani berharap kegiatan validasi ini dapat mendorong sinergi antar kabupaten/kota untuk memperkuat pelaporan data HIV melalui aplikasi SIHA 2.1 secara real-time.

“Pelaporan yang cepat dan tepat waktu menjadi bukti bahwa kita telah bekerja. Jangan sampai upaya besar di lapangan tidak terlihat karena keterlambatan pelaporan,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem pelaporan, meningkatkan kualitas data, dan memastikan layanan HIV/AIDS di daerah berjalan efektif, terukur, dan berkelanjutan — mendukung visi Indonesia menuju eliminasi HIV/AIDS pada tahun 2030.

Penulis : Hamdi, SKM., M. Kes