Berhubungan intim saat hamil muda dapat menjadi topik yang kurang nyaman untuk dibicarakan, tetapi sangat penting untuk dipahami.
Hamil muda umumnya merujuk pada masa kehamilan pada trimester pertama, yaitu 0-12 minggu. Dalam artikel ini, kita akan membahas bahaya yang mungkin terjadi jika melakukan hubungan intim saat hamil muda.
1. Risiko Keguguran
Berhubungan intim saat hamil muda dapat meningkatkan risiko keguguran. Hal ini terjadi karena orgasme dapat menyebabkan kontraksi pada rahim dan merangsang pelepasan prostaglandin, hormon yang dapat memicu keguguran. Jika ada risiko keguguran, dokter biasanya akan merekomendasikan untuk menghindari hubungan intim sampai risiko telah berkurang.
2. Infeksi
Saat hamil, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Berhubungan intim dapat meningkatkan risiko infeksi pada saluran kemih, vagina, dan serviks. Infeksi pada saluran kemih dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, demam, dan nyeri panggul. Infeksi pada vagina dapat menyebabkan gatal, nyeri, dan keputihan. Infeksi pada serviks dapat menyebabkan perdarahan atau bahkan keguguran.
3. Plasenta Previa
Plasenta Previa adalah kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh pembukaan serviks. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan dan berpotensi mengancam kehidupan ibu dan janin. Berhubungan intim dapat meningkatkan risiko plasenta previa karena gerakan yang kuat dan orgasme dapat merusak plasenta yang lemah.
4. Kelahiran Prematur
Berhubungan intim saat hamil muda dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Hal ini terjadi karena orgasme dapat merangsang kontraksi pada rahim dan menyebabkan pembukaan serviks. Jika serviks terbuka terlalu dini, hal ini dapat menyebabkan kelahiran prematur.
5. Perdarahan
Perdarahan saat hamil muda dapat menjadi tanda adanya masalah kehamilan. Berhubungan intim dapat meningkatkan risiko perdarahan pada trimester pertama karena gerakan yang kuat dan orgasme dapat merusak jaringan lemah di dalam rahim.
Meskipun berhubungan intim saat hamil muda dapat meningkatkan risiko beberapa masalah, banyak wanita hamil yang masih merasa nyaman dan aman untuk melakukan aktivitas ini.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat keguguran atau masalah kehamilan lainnya sebelum melakukan hubungan intim.
Selain itu, pastikan juga untuk menggunakan posisi yang nyaman dan menghindari gerakan yang kuat. Jangan ragu untuk menghentikan aktivitas jika merasa tidak nyaman atau ada tanda-tanda masalah. Ingatlah bahwa keselamatan Anda dan bayi Anda adalah yang terpenting.