“Ada banyak mitos yang beredar tentang mata kedutan sebelah kiri. Padahal, kedutan mata adalah hal yang bisa dijelaskan secara medis, yang disebut dengan istilah myokymia.”
Mata kedutan sebelah kiri adalah hal yang biasa terjadi. Namun, tradisi dan budaya di suatu daerah kerap kali membuatnya jadi lebih “terbumbui”. Misal, ada mitos yang mengatakan bahwa hal ini merupakan pertanda baik, atau sebaliknya.
Dalam dunia medis, mata kedutan disebut dengan istilah myokymia. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot mata mengalami kejang berulang kali. Kebanyakan mata kedutan hanya berlangsung beberapa menit, tapi kadang-kadang bisa berlangsung selama berhari-hari atau lebih.
Mitos Mata Kedutan Sebelah Kiri dari Berbagai Negara
Masih banyak orang yang mengaitkan mata kedutan sebelah kiri dengan kepercayaan-kepercayaan tertentu. Berikut mitos tentang mata kedutan sebelah kiri di berbagai negara:
1. Indonesia
Di Indonesia, mata kedutan sebelah kiri sering dianggap sebagai pertanda baik. Apabila kamu mengalami kedutan di sudut mata sebelah kiri, itu artinya kamu akan bertemu dengan sanak saudara jauh yang telah lama berpisah.
2. China
Begitu juga dengan kepercayaan yang beredar di China. Mata kedutan sebelah kiri dipercaya menandakan datangnya keberuntungan atau bahkan hujan emas yang besar. Namun, ada juga sebagian orang Tionghoa yang percaya bahwa mata kedutan di sebelah kiri menandakan bahwa kamu akan segera menangis.
3. India
Mitos mata kedutan sebelah kiri di India adalah kebalikan dari mitos yang beredar di China. Di India, mata kedutan sebelah kiri dianggap tidak menguntungkan.
Namun, hal ini juga tergantung jenis kelamin. Bila wanita yang mengalaminya, maka hal itu pertanda baik. Sebaliknya, mata kedutan sebelah kiri menjadi pertanda buruk bila pria yang mengalaminya.
4. Beberapa Wilayah di Afrika
Di bagian tertentu Afrika, kedutan di kelopak mata bawah menandakan bahwa kamu akan segera menetes kan air mata. Sedangkan bila kelopak mata bagian atas yang bergerak-gerak, itu artinya kamu akan bertemu seseorang yang tidak terduga. Orang Nigeria menganggap mata kedutan di sebelah kiri sebagai pertanda kesialan.
5. Hawaii
Di Hawaii, mata kedutan di sebelah kiri menandakan kedatangan orang asing. Ada juga versi lain dari mitos tersebut, yaitu bila kedutan di mata kiri berlangsung terus-menerus, hal itu bisa menjadi pertanda kematian dalam keluarga.
Apakah Ada Penjelasan Ilmiahnya?
Di balik mitos-mitos yang beredar di atas, ada penjelasan ilmiah mengenai mata kedutan sebelah kiri. Meskipun sensasi kedutan yang kadang muncul di dalam atau di sekitar kelopak mata dapat menyebabkan iritasi, kebanyakan mata kedutan bukan merupakan kondisi yang serius.
Mata kedutan sebelah kiri biasanya tidak berbahaya, karena seringkali dipicu oleh berbagai kegiatan sehari-hari, seperti kelelahan, kurang tidur, merokok, mengonsumsi kafein atau alkohol.
Selain itu, ketegangan mata akibat menonton televisi, bermain gadget, atau bekerja di depan layar komputer terlalu lama juga dapat memicu mata kedutan sebelah kiri.
Jika mata kedutan sebelah kiri disebabkan oleh hal-hal tersebut, kamu bisa mengatasinya dengan beristirahat dan mengurangi asupan kafein atau alkohol.
Namun, pada kasus yang jarang terjadi, mata kedutan sebelah kiri juga bisa dikaitkan dengan gangguan neurologis, seperti epilepsi, penyakit Parkinson, atau sindrom Tourette.
Kapan Mata Kedutan Sebelah Kiri Harus Diwaspadai?
Kedutan mata jarang menjadi tanda kondisi serius yang memerlukan perawatan medis darurat. Namun, bila kedutan terjadi jangka panjang atau kronis, bisa menjadi indikasi gangguan otak atau sistem saraf yang lebih serius.
Kamu mungkin perlu menemui dokter jika mengalami kedutan mata kronis bersama dengan salah satu gejala berikut:
- Mata merah, bengkak, atau mengeluarkan cairan yang tidak biasa.
- Kelopak mata atas terkulai.
- Kelopak mata benar-benar menutup setiap kali berkedut.
- Kedutan berlanjut selama beberapa minggu.
- Kedutan mulai memengaruhi bagian lain dari wajah.
Itulah sedikit pembahasan mengenai mitos kedutan mata sebelah kiri dan penjelasan medis yang sebenarnya.
sumber: Halodoc.com