Palu – Suasana berbeda tampak di SD Inpres 1 Birobuli pada Jumat (22/8/2025). Ratusan siswa tampak antusias mengikuti sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang digelar oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Palu dan Puskesmas Birobuli.
Kegiatan ini diawali dengan laporan tim pelaksana kepada Kepala Sekolah, kemudian resmi dibuka dengan penuh semangat. Materi utama dibawakan oleh Sumiati, SKM., M.Kes dengan metode ceramah interaktif, sehingga siswa aktif bertanya dan menjawab. Untuk menambah semangat, panitia juga menyiapkan hadiah bagi peserta yang berani tampil.

Tidak hanya menerima materi, siswa juga langsung turun ke lapangan melakukan praktik pemantauan jentik nyamuk di lingkungan sekolah.
Mereka dibagi menjadi empat kelompok dan didampingi langsung oleh tim kesehatan. Hasil survei menunjukkan adanya jentik nyamuk Aedes aegypti di salah satu toilet siswa. Temuan ini menjadi peringatan penting bahwa pencegahan harus dilakukan secara serius dan berkesinambungan.

Sebagai tindak lanjut, setiap siswa dibekali formulir pemantauan jentik di rumah masing-masing yang dijelaskan oleh Romi, SKM dari Dinas Kesehatan Kota Palu. Dengan cara ini, siswa diharapkan mampu menerapkan pengawasan tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SD Inpres 1 Birobuli menyampaikan apresiasi dan harapan besar bagi seluruh pihak :
“Kami merasa senang dengan adanya kegiatan ini, karena menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa maupun guru terkait pencegahan DBD. Apalagi, di SD Inpres Birobuli sebelumnya pernah terjadi kasus DBD, sehingga pembentukan Tim Jumantik Cilik di sekolah ini sangat tepat sebagai upaya pencegahan dini. Kami juga berharap, apabila terdapat kasus serupa di kemudian hari, dapat segera diinformasikan kepada pihak sekolah agar bisa segera ditindaklanjuti.”

Menutup kegiatan, pihak sekolah bersama tim kesehatan berdiskusi mengenai langkah selanjutnya, di antaranya menguras dan menyikat bak penampungan air serta berkoordinasi dengan Puskesmas Birobuli untuk mendapatkan bubuk larvasida.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran seluruh warga sekolah terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat. Dengan membentuk kebiasaan baik sejak dini, para siswa dapat menjadi agen perubahan di keluarga dan masyarakat, sehingga upaya pencegahan DBD tidak hanya berhenti di sekolah, melainkan juga menyebar ke lingkungan sekitar.
Penulis : Sumiati, SKM., M.Kes
Editor : Muhadi, SKM (Pengelola Program
DBD)
Penyunting Online & Aplouder : Hamdi, SKM., M.Kes