UPT Labkes Provinsi Sulteng Luncurkan Layanan Skrining Kesehatan Berbasis BPJS dan Resmikan Laboratorium TB BSL-2

Palu, 23 Juli 2025 — Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melalui UPT Laboratorium Kesehatan (Labkes) menyelenggarakan kegiatan peluncuran layanan kesehatan strategis dalam rangka mendukung program Berani Sehat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Acara yang berlangsung meriah ini diawali dengan tayangan videotron bertema Berani Sehat Bersama UPT Labkes, pertunjukan tari sambutan, hingga pemutaran video profil laboratorium.

Dalam laporannya, Kepala UPT Labkes Provinsi Sulteng, dr. Ryzqa, menyampaikan bahwa laboratorium ini telah berdiri sejak tahun 1979 dan kini telah memiliki berbagai layanan unggulan, seperti laboratorium hematologi, serologi, mikrobiologi klinik, hingga biomolekuler. Fasilitas ini menjadi satu-satunya yang memiliki spesialis mikrobiologi klinik dan patologi klinik di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kami juga memiliki laboratorium lingkungan dengan alat Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) yang dapat mendeteksi logam berat dalam air. Ini sangat berguna untuk memeriksa air minum, limbah hotel, dan restoran. Potensi ini sangat besar dalam mendukung kualitas lingkungan sekaligus menambah pendapatan asli daerah (PAD),” ujar dr. Ryzqa.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPJS Kesehatan dan UPT Labkes. Melalui kerja sama ini, peserta program Prolanis BPJS yang menderita penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung kini dapat memperoleh layanan pemeriksaan laboratorium secara gratis di UPT Labkes.

“Kami telah menyiapkan tim mobile untuk menjangkau masyarakat di berbagai kabupaten/kota. Pemeriksaan akan dilakukan langsung di lapangan, dan hasilnya bisa diakses secara real-time melalui rekam medis elektronik,” tambahnya.

Selain itu, UPT Labkes juga meluncurkan layanan pemeriksaan HPV DNA sebagai bagian dari program skrining kanker leher rahim. Tahun ini ditargetkan sebanyak 24.000 sampel wanita usia subur akan diperiksa. Layanan ini dilaksanakan sebagai bentuk deteksi dini terhadap kanker serviks, yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Tambahan Sambutan dari Plt. Kadis Kesehatan:

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Wayan Apriani, SKM., M.Epid., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperluas cakupan layanan kesehatan berbasis deteksi dini.

“Pada kesempatan kali ini, kami juga ingin meluncurkan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan, mengingat masih rendahnya capaian pemeriksaan kesehatan di masyarakat. Saat ini kita baru mencapai 0,8 persen dari total penduduk, atau sekitar 26.000 jiwa. Angka ini sangat rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain, meskipun bukan yang terendah. Oleh karena itu, kami memohon arahan dari Bapak Gubernur agar kami dapat meningkatkan cakupan ini sehingga kesehatan masyarakat dapat semakin baik. Dengan perkenan Bapak Gubernur, kami mohon kegiatan ini secara resmi dapat dilaunching. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ucapnya.

Sambutan Wakil Gubernur selaku Gubernur Kesehatan:

Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, M.Si, yang diwakili oleh Wakil Gubernur sekaligus Gubernur Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, turut memberikan sambutan.

“Saya menyampaikan penghargaan kepada Bapak Gubernur atas kepercayaan kepada saya sebagai Gubernur Kesehatan untuk memberi sambutan pada hari ini. Nantinya kegiatan akan secara resmi dilaunching oleh beliau sendiri,” ujar dr. Reny.

Dalam sambutannya, dr. Reny menekankan pentingnya percepatan pembangunan Laboratorium BSL-2 untuk pemeriksaan TBC Paru sebagai satu-satunya di Sulawesi Tengah. Ia juga menyampaikan bahwa pemeriksaan HPV DNA untuk deteksi dini kanker serviks telah dijalankan, dan akan didukung dengan permintaan vaksin gratis kepada Kementerian Kesehatan bagi anak-anak usia 15 tahun ke atas.

Tak hanya itu, dr. Reny juga menyoroti program skrining gratis untuk ASN yang akan dijadwalkan di masing-masing OPD, sesuai amanah Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Beliau turut mengingatkan kepala dinas dan direktur rumah sakit agar mendorong dokter umum mendaftar program pendidikan spesialis (PPDS), yang kini pembiayaannya ditanggung pemerintah pusat.

“Saya juga baru saja dipanggil oleh Dirjen Rujukan Kemenkes, dan disebut sebagai Gubernur Kesehatan—bukan lagi sekadar Wakil Gubernur. Ini suatu kehormatan yang saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Sulteng,” pungkas dr. Reny.

Acara ditutup dengan peresmian Laboratorium TB Biosafety Level 2 (BSL-2), penyerahan bantuan alat pemeriksaan kesehatan gigi (PKG) ke seluruh kabupaten/kota, serta sesi foto bersama sebagai penanda komitmen bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sulawesi Tengah.

Sumber : UPT. Labkesda Prov. Sulteng

Penulis  Hamdi, SKM., M. Kes (Tim Humas Dinkes)

Dokumentasi : Muhammad Rio Pratama, SM (Tim Humas Dinkes)