Sinergi Pentahelix Diperkuat, Dinas Kesehatan Dorong Pembudayaan GERMAS di Sulawesi Tengah

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan Workshop Kemitraan Pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dunia usaha, dan media, bertempat di Hotel Jazz Palu. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) agar pelaksanaannya lebih efektif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.

Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Amsal, SKM, S.Ag, yang hadir mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pembangunan kesehatan tidak dapat dijalankan oleh sektor kesehatan semata, melainkan memerlukan dukungan lintas sektor agar menjadi gerakan bersama.

“Workshop ini merupakan bentuk nyata sinergi lintas sektor untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat. Kita ingin GERMAS menjadi budaya, bukan sekadar kegiatan,” ujarnya.

Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, akademisi, organisasi masyarakat, dunia usaha, dan media, terlibat aktif dalam diskusi untuk menyusun rencana aksi dan komitmen bersama dalam pembudayaan GERMAS. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, Fahri, SKM, selaku ketua panitia pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membangun jejaring kerja yang berkelanjutan.

“Melalui workshop ini kita harapkan terbentuk forum komunikasi dan kemitraan yang berkelanjutan untuk mendukung GERMAS di semua lapisan masyarakat,” jelasnya.

Dari kalangan akademisi, DR. Rasyika Nurul Fadjriah, SKM, M.Kes dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako (FKM Untad), menyoroti pentingnya membangun budaya sehat sejak di lingkungan pendidikan tinggi. Ia memaparkan konsep Kampus Sehat yang mengintegrasikan kesehatan fisik, mental, sosial, dan lingkungan dalam kehidupan akademik. Melalui berbagai program seperti Kawasan Tanpa Rokok (KTR), penyediaan pojok laktasi, kegiatan olahraga rutin, serta penguatan perilaku hidup bersih dan sehat, FKM Untad berupaya menumbuhkan kebiasaan sehat yang tidak hanya berlaku di kampus, tetapi juga terbawa ke masyarakat.

“Kampus adalah miniatur masyarakat. Jika budaya hidup sehat terwujud di kampus, maka ia akan menular ke masyarakat luas,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa GERMAS tidak boleh berhenti pada tataran slogan, melainkan menjadi kebutuhan yang tumbuh dan dibiasakan di setiap lingkungan kerja dan pendidikan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM., M.Kes, menyampaikan bahwa dunia pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk generasi sehat melalui program Gerakan Sekolah Sehat. Program ini merupakan revitalisasi dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang kini diintegrasikan dengan kebijakan Kemendikbudristek. Dinas Pendidikan turut melakukan evaluasi pembangunan sekolah agar memperhatikan aspek kesehatan, menyiapkan modul edukasi tentang stunting dan perilaku sehat, serta memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan, perguruan tinggi, dan organisasi profesi.

“Sekolah adalah tempat strategis membentuk perilaku sehat sejak dini. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar generasi muda tumbuh cerdas, sehat, dan berkarakter,” ujarnya.

Menurutnya, ke depan Dinas Pendidikan akan memperkuat sinergi lintas sektor, memanfaatkan teknologi untuk pemantauan kesehatan siswa, dan mengembangkan materi edukasi yang relevan dengan budaya lokal daerah. Targetnya, pada tahun 2030 seluruh sekolah di Sulawesi Tengah mampu mengimplementasikan Gerakan Sekolah Sehat secara optimal.

Workshop ini juga mengacu pada dasar hukum nasional dan daerah, di antaranya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang GERMAS, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dan Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 11 Tahun 2021 tentang GERMAS. Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi Pentahelix bersama seluruh pemangku kepentingan sebagai kunci keberhasilan pelaksanaan GERMAS menuju masyarakat Sulawesi Tengah yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing.

Penulis: Hamdi, SKM., M.Kes