April 4, 2023

Bagaimana Menjaga Gula Darah Penderita Diabetes Tetap Stabil Selama Berpuasa

Puasa merupakan salah satu ibadah penting bagi umat muslim. Bagi penderita diabetes, menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa dapat menjadi tantangan tersendiri. Hal ini dikarenakan pola makan yang berubah dan kurangnya asupan cairan selama waktu puasa dapat memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu memperhatikan beberapa hal untuk menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa, seperti mengatur pola makan dan minum, berolahraga dengan aman, serta mengontrol gula darah secara teratur. Bagi penderita diabetes, menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa dapat menjadi tantangan tersendiri. Berikut beberapa tips yang dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa: 1. Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa dan meminta rekomendasi mengenai dosis obat diabetes atau insulin yang tepat 2. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks di malam hari ataupun ketika sahur, seperti roti gandum, nasi merah, kentang, dan kacang-kacangan yang memberikan energi secara perlahan-lahan dan membantu menjaga gula darah tetap stabil 3. Hindari makanan yang mengandung gula tinggi, termasuk minuman manis, kue-kue, dan camilan manis lainnya, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil 4. Konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang membantu mengontrol gula darah dan membuat kenyang lebih lama 5. Perbanyak minum air putih dan hindari minuman berkafein atau bersoda 6. Mengecek gula darah secara teratur dan menjaga catatan gula darah selama berpuasa 7. Istirahat yang cukup dan hindari stres karena dapat mempengaruhi gula darah 8. Berhenti berpuasa jika merasa tidak sehat atau gula darah tidak stabil Mengatur gula darah selama berpuasa dapat menjadi tantangan bagi penderita diabetes, namun dengan mengikuti tips dan strategi yang tepat, penderita diabetes tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. Selain itu, menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa juga dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dari diabetes. Sumber : IHC Telemed

Read article
Pelatihan Surveilans Epidemiologi Bagi Petugas Puskesmas Angkatan 1 dan II Tahun 2023

Palu – Selasa (07/03/2022) digelar Pelatihan Surveilans Epidemiologi Bagi Petugas Puskesmas Angkatan I dan II Tahun 2023. Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kefarmasian, Alkes dan SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Bapak Ilham, SKM.,M.Kes secara daring dari tanggal 7 s/d 10 Maret 2023 dan 13 s/d 14 Maret 2023 secara luring. Narasumber terdiri dari : 1. Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kemenkes RI 2. Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes RI 3. Fasilitator yang telah mengikuti TOT Pelatihan Surveilans Epidemiologi 4. Widyaswara UPT. Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Peserta Pelatihan akan mengikuti pembelajaran sebanyak 50 jam pembelajaran yang dilaksanakan dengan metode Blaned Learning dan diikuti oleh 60 orang. Peserta berasal dari Puskesmas di 13 Kabupaten/Kota Kriteria Peserta Peserta pelatihan adalah 2 (dua) orang petugas yang berasal dari Puskesmas yang sama, terdiri dari: 1)  1 (satu ) orang yang memiliki tugas dan fungsi surveilans di Puskesmas, yang memiliki pengalaman minimal 3 bulan serta  Mampu mengoperasikan komputer 2)  1 (satu) orang Penanggungjawab/ Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Pelatihan Surveilans Epidemiologi bagi Petugas Puskesmas dilaksanakan dalam upaya peningkatan kompetensi petugas Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan Peningkatan kompetensi dalam melaksanakan kegiatan surveilans epidemiologi  

Read article
Apa Saja Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Tubuh

Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Puasa berarti menahan diri dari makan dan minum selama satu bulan dari terbit matahari hingga matahari terbenam. Mungkin kebanyakan orang melihat puasa hanya sebagai ritual ibadah saja. Namun siapa sangka, bahwa di balik aturan puasa ini ternyata banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, pelajari lebih dalam perihal manfaat puasa untuk kesehatan guna membangkitkan semangat dalam berpuasa: 1. Menurunkan risiko terkena diabetes Ibadah puasa yang dilakukan mampu mengurangi risiko diabetes. Pasalnya, puasa dapat merangsang perbaikan metabolisme tubuh dan meningkatkan kerja insulin, hormon yang mengatur gula darah. Di sisi lain, ada penelitian yang menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mencegah resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Ini mengurangi risiko terkena diabetes selama berpuasa. 2. Menjaga kesehatan jantung Menurut penelitian, orang yang berpuasa secara rutin selama sebulan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa. Alasannya, orang yang berpuasa memiliki kontrol yang lebih baik terhadap apa yang mereka makan dan lebih sehat, tubuh tidak terlalu banyak mendapatkan kolesterol dan kalori, dan tubuh orang yang berpuasa memiliki metabolisme yang lebih baik. Oleh karena itu, berpuasa bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung. 3. Menjaga Kesehatan Ginjal Dalam kehidupan sehari-hari, makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi juga membawa racun ke dalam tubuh. Ini sudah menjadi tugas ginjal untuk menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh. Ingatlah jika Anda bekerja terlalu keras, ginjal juga bisa lelah dan menimbulkan masalah bagi kesehatan tubuh. Tubuh orang yang berpuasa berhenti mencerna untuk sementara waktu, membiarkan metabolisme tubuh beristirahat sejenak. Kemudian tubuh melakukan proses detoksifikasi di dalam tubuh dan ginjal dibiarkan istirahat beberapa saat hingga sehat kembali. Penyerapan makanan dalam tubuh berkurang saat seseorang berpuasa, yang membuat kerja ginjal menjadi lebih mudah. Lemak diambil oleh tubuh yang membutuhkan energi, dan racun yang terkandung dalam lemak juga terbuang, yaitu dimurnikan, sehingga racun dikeluarkan dari tubuh yang berpuasa dan ginjal menjadi lebih sehat. 4. Terhindar dari risiko kanker Puasa bermanfaat untuk mencegah pembentukan sel kanker. Karena selama puasa, tingkat pembelahan sel dalam tubuh (termasuk sel kanker) menurun karena makanan yang dibatasi. Orang yang berpuasa memiliki metabolisme yang lebih baik, yang juga membuat sel kanker sulit berkembang pada orang yang berpuasa. Meski manfaat puasa dalam hal ini memerlukan penelitian lebih lanjut. 5. Membantu melawan infeksi Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa puasa membantu tubuh mengurangi peradangan dan infeksi serta meningkatkan kesehatan. Infeksi dapat disebabkan oleh peradangan akut pada tubuh manusia, yang jika tidak diobati dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. 6. Menjaga berat badan ideal Sudah bukan rahasia lagi bahwa salah satu manfaat puasa adalah dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal. Berdasarkan hasil penelitian, puasa dapat mempercepat metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak tubuh juga meningkat. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan puasa dan dapat menghindari risiko obesitas 7. Baik untuk sekresi hormon pertumbuhan Manfaat puasa selanjutnya adalah meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan. Human Growth Hormone (HGH) merupakan salah satu jenis hormon protein yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Berdasarkan penelitian, hormon ini dibutuhkan untuk banyak hal seperti metabolisme, pertumbuhan, penurunan berat badan dan peningkatan kekuatan otot. Puasa tubuh secara alami meningkatkan kadar HGH. Sebuah penelitian terhadap 9 pria menunjukkan bahwa puasa 2 hari dapat meningkatkan produksi HGH 5 kali lipat. Bayangkan jika Anda berpuasa selama kurang lebih satu bulan, kadar HGH lebih optimal ketika kadar gula darah dan insulin terkontrol dengan baik. 8. Menjaga kesehatan mental Manfaat puasa tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental. Ini karena puasa membantu menurunkan kadar hormon stres, atau kortisol, dan juga merangsang endorfin bahagia untuk meredakan kecemasan. Hal ini juga terkait dengan manfaat puasa yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sebaliknya, puasa membuat seseorang merasa lebih dekat dengan Penciptanya, dalam hal ini suasana hati menjadi lebih tenang dan semangat menjadi lebih cerah. Sumber : IHC Telemed

Read article