Dinkes Sulteng Susun Rancangan Pergub Pembentukan dan Operasional KPAP

Palu, 23 April 2025 – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melalui Tim Penyusun Rancangan Peraturan Gubernur melaksanakan rapat penyusunan program pembentukan Peraturan Gubernur tentang Pembentukan, Tugas, Tata Kerja, serta Pembiayaan Operasional Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dan dihadiri oleh unsur Jabfung Adminkes Sekretariat, Pengelola Program HIV/AIDS, serta perwakilan dari Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi. Rapat ini merupakan bagian dari Program Pembentukan Peraturan Gubernur untuk periode Triwulan II Tahun 2025. Penyusunan rancangan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang Pengendalian Human Immunodeficiency Virus, Acquired Immunodeficiency Syndrome, dan Infeksi Menular Seksual. Pada Pasal 24 ayat (7) disebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, tugas, tata kerja, serta pembiayaan operasional KPAP harus diatur melalui Peraturan Gubernur. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) merupakan lembaga koordinatif yang berperan penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tingkat daerah. KPA bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan unsur masyarakat sipil. Secara umum, tugas KPAP meliputi: Dengan adanya rancangan Peraturan Gubernur ini, diharapkan keberadaan serta operasional KPAP di Provinsi Sulawesi Tengah memiliki dasar hukum yang kuat, sehingga program penanggulangan HIV/AIDS dapat berjalan lebih optimal dan terkoordinasi. Humas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

Read article
Verifikasi STBM Pilar 1 (SBS) di Kabupaten Morowali

Morowali, 16 April 2025. Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga melalui program Sanitasi Dasar kembali melaksanakan kegiatan Verifikasi Pilar 1 Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di Kabupaten Morowali, hal ini didasari pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut STBM sebagai pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi di Indonesia mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.  Ruang lingkup Program STBM terdapat lima pilar STBM. Pilar pertama STBM adalah Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), yang menjadi dasar penting dalam pencapaian status desa Open Defecation Free (ODF). Apabila dalam suatu komunitas masyarakatnya telah menghentikan Pratik Buang Air Besar Sembarangan, maka harus di lakukan Verifikasi lapangan dan data pendukung lainnya.  Verifikasi SBS merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa suatu Desa/Kelurahan telah benar-benar menerapkan perilaku bebas dari praktik buang air besar sembarangan secara menyeluruh. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai dan memastikan bahwa suatu desa/kelurahan telah memenuhi kriteria 100% akses sanitasi layak dan bebas dari praktik buang air besar sembarangan, selain itu juga sebagai langkah untuk melakukan penilaian atas kondisi perubahan perilaku yang telah terjadi di masyarakat terkait dengan STBM lima pilar, konfirmasi untuk menyatakan bahwa masyarakat telah mencapai status pilar pilar STBM dan sebagai acuan bagi pemangku kepentingan untuk memberikan sertifikasi serta dasar bagi masyarakat untuk melaksanakan deklarasi dan yang terakhir adalah sebagai langkah dalam menyusun strategi untuk mempertahankan status komunitas, masyarakat, dan institusi yang telah Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) dan untuk mencapai desa/kelurahan STBM lima pilar. Rangkaian kegiatan verifikasi ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari sejak tanggal 16 April sampai dengan 17 April 2025 melalui metode observasi lapangan, wawancara warga, dokumentasi serta menyasar tiga titik lokasi sebagai sampel yakni Desa Bahodopi Kecamatan Bahodopi yang menggambarkan kondisi wilayah padat hunian, Desa Pebotoa Kecamatan Bungku Barat yang menggambarkan kondisi wilayah Pesisir Pantai dan Desa Bahomoleo Kecamatan Bungku Tengah yang menggambarkan kondisi wilayah Bantaran Sungai. Adanya dukungan kolaborasi lintas sektor melibatkan Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air, Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Pemukiman baik di level Provinsi dan Kab.Morowali menghasilkan laporan hasil verifikasi SBS, penetapan status desa ODF dalam bentuk Berita Acara, rekomendasi tindak lanjut bagi desa yang belum lolos verifikasi. Kegiatan verifikasi STBM Pilar 1 sangat penting untuk memastikan perubahan perilaku masyarakat yang berkelanjutan dalam bidang sanitasi. Melalui verifikasi ini, diharapkan pencapaian desa ODF dapat berlangsung objektif, akurat, dan berkelanjutan. Sumber Berita : Kontributor Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga

Read article
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Terima Mahasiswa Magang dari Universitas Tadulako

Senin, 10 Februari 2025, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menerima empat mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako, yang akan menjalani program magang selama empat bulan ke depan. Kedatangan para mahasiswa ini didampingi oleh Ibu Dyah Fitria Kartika Sari, S.I.Kom., M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing Lapangan. Acara penerimaan mahasiswa magang berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Para mahasiswa bersama Dosen Pendamping Akademik diterima langsung oleh Moh. Nawir Dj. Lampa, SKM, yang menjabat sebagai Administrator Kesehatan Madya. Dalam kesempatan ini, beliau juga bertindak sebagai penanggung jawab sekaligus mentor bagi para mahasiswa selama menjalani magang. Dalam sambutannya, Moh. Nawir, memberikan penjelasan terkait peraturan-peraturan yang harus ditaati selama magang, serta pembagian bidang tempat magang yang akan berlangsung selama empat bulan. Para mahasiswa akan ditempatkan di dua bidang berbeda. Nuri Alviani (B50122008) dan Syahrini Putalan (B50122007) akan menjalani magang di Bidang Kesehatan Masyarakat, tepatnya di Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Sementara itu, Yazid Kurniawan (B50122024) dan Fanika (B50122056) akan ditempatkan di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Seksi Penyakit Tidak Menular. Di Bidang Kesehatan Masyarakat, Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, mahasiswa diterima oleh tim yang akan menjadi pembimbing mereka selama magang. Sedangkan di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Seksi Penyakit Tidak Menular, mahasiswa diterima oleh kepala bidang terkait. Diharapkan melalui program magang MBKM Mandiri ini, para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang berharga, mengembangkan keterampilan, serta memberikan kontribusi positif bagi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Program ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku perkuliahan ke dalam praktik kerja nyata. Sumber : Mahasiswa Magang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako Humas Dinkes Prov Sulteng

Read article
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Meriahkan Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah

Donggala, 7 Maret 2025 – Rangkaian Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali hadir di berbagai masjid dengan tujuan mempererat silaturahmi antara pemerintah daerah, umat Islam, dan masyarakat di setiap kabupaten dan kota yang dikunjungi. Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh UPT. Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Pada kesempatan kali ini, tim Safari Ramadhan Provinsi Sulawesi Tengah mengunjungi Masjid Nurul Yaqin, Desa Wombo Panau, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertanggung jawab terhadap masjid yang ditunjuk, dan untuk lokasi ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah beserta UPT. Laboratorium Kesehatan menjadi penanggung jawab utama. Rangkaian kegiatan dimulai dengan Shalat Isya berjamaah, diikuti dengan sambutan Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala UPT. Laboratorium Kesehatan, dr. Rysqa. Dalam sambutannya yang mengusung tema “Sulteng Berjamaah, Sulteng Mengaji: Harmoni dalam Keberagaman”, gubernur menekankan pentingnya kebersamaan dalam Islam. “Dalam Islam, berjamaah bukan hanya berarti shalat bersama, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan gotong royong. Rasulullah SAW telah mengajarkan bahwa ibadah yang dilakukan secara berjamaah memiliki pahala yang berlipat ganda. Prinsip ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, di mana kerja sama dan kepedulian sosial harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujar dr. Rysqa menyampaikan pesan gubernur. Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa mengaji bukan hanya sekadar membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. “Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an adalah kunci dalam membangun masyarakat yang kuat, berakhlak mulia, generasi Qur’ani, dan berilmu,” tambahnya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Idrus M, S.Hi., M.Hi., yang mengupas berbagai aspek spiritualitas dalam bulan suci Ramadhan. Kegiatan kemudian diakhiri dengan Shalat Tarawih berjamaah. Sebagai bagian dari kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, UPT. Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah turut serta dalam Safari Ramadhan ini dengan menghadirkan layanan cek kesehatan gratis. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, serta konsultasi kesehatan lainnya, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa. Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah juga membagikan bingkisan kepada jamaah yang hadir sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap masyarakat dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan. Bingkisan tersebut berisi paket kebutuhan pokok serta suplemen kesehatan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa. Dengan adanya rangkaian kegiatan ini, diharapkan Safari Ramadhan tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana informasi dan edukasi bagi masyarakat dalam aspek spiritual dan kesehatan. Humas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

Read article
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Laksanakan Safari Ramadhan 1446 H Di Masjid Al-Ikhlas, Mpanau

Palu, 6 Maret 2025 – Berdasarkan Surat Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Biro Kesejahteraan Rakyat Nomor 400.6/137/Ro. Kesra tentang Jadwal Safari Ramadhan 1446H/2025M, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Tengah ditugaskan untuk melaksanakan Safari Ramadhan di berbagai masjid di wilayah kabupaten/kota. Salah satu OPD yang turut berpartisipasi dalam program ini adalah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah yang dijadwalkan melaksanakan Safari Ramadhan pada 6 Maret 2025 di Masjid Al-Ikhlas, Mpanau, Kecamatan Sigibiromaru. Kegiatan ini dikelola oleh Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai penanggung jawab OPD. Agenda utama meliputi ceramah agama oleh Ustaz Dr. Ali Hasanaljufri, Lc, MA, sambutan dari Bupati Sigibiromaru, serta sambutan dari Gubernur Sulawesi Tengah. Acara ini juga diisi dengan penyerahan bingkisan Ramadhan oleh Gubernur Sulawesi Tengah sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan. Kegiatan kemudian ditutup dengan pelaksanaan Sholat Tarawih berjamaah. Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa Safari Ramadhan ini bertujuan untuk merekatkan kembali hubungan antara pemerintah dan masyarakat melalui ibadah berjamaah. Momentum bulan suci ini diharapkan dapat menyatukan kembali seluruh elemen masyarakat yang mungkin sempat terpecah karena perbedaan pilihan dalam pemilu sebelumnya. Dengan persatuan, masyarakat dan pemerintah dapat saling mendukung untuk membangun Sulawesi Tengah yang lebih baik. Gubernur juga mengajak masyarakat untuk senantiasa mendoakan pemimpin yang baru agar dapat menjalankan amanah dengan baik serta merealisasikan janji-janji kampanye. Beliau menekankan bahwa kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat yang mengakibatkan pemotongan anggaran tidak akan menghambat sektor pendidikan dan kesehatan. Salah satu program prioritas adalah pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu dan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berobat di RS Undata dan RS Madani tanpa jaminan kesehatan. Selain itu, Gubernur menyampaikan program unggulan Sulawesi Tengah yang dikenal dengan nama “Sembilan Berani”: Sebagai bagian dari program Sulteng Berkah, gubernur menegaskan pentingnya mengutamakan shalat berjamaah di lingkungan pemerintahan. Setiap OPD di Kantor Gubernur diwajibkan menghentikan kegiatan rapat saat masuk waktu shalat. Selain itu, program Sulteng Mengaji mendorong setiap OPD untuk menyediakan Al-Qur’an guna meningkatkan budaya membaca Al-Qur’an selama bulan Ramadhan. Dalam kesempatan ini, Gubernur juga memastikan bahwa mulai tahun ajaran baru mendatang, semua sekolah di Sulawesi Tengah tidak akan memungut biaya tambahan, termasuk biaya praktik. Sekolah swasta pun akan mendapatkan dana BOS guna menunjang operasional pendidikan. Dengan pelaksanaan Safari Ramadhan ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat serta semakin meningkatnya semangat kebersamaan dalam membangun Sulawesi Tengah yang lebih maju dan sejahtera. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Humas Dinas Kesehatan Sulteng

Read article
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH DALAM SAFARI RAMADHAN 1446H/2025M

Palu, 5 Maret 2025 – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446H/2025M, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan yang tersebar di berbagai Kabupaten/Kota. Kegiatan ini mengusung tema “Sulteng Berjama’ah, Sulteng Mengaji: Harmoni dalam Keberagaman”, sebagai upaya mempererat ukhuwah Islamiyah serta membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Berdasarkan Surat Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Biro Kesejahteraan Rakyat Nomor 400.6/137/Ro. Kesra tentang Jadwal Safari Ramadhan 1446H/2025M, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Tengah ditugaskan untuk melaksanakan Safari Ramadhan di berbagai masjid di wilayah kabupaten/kota. Salah satu OPD yang turut berpartisipasi adalah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, yang dijadwalkan melaksanakan Safari Ramadhan pada 5 Maret 2025 di Masjid Irsyadul Amin, Kelurahan Taipa, Palu Utara. Adapun mubaligh yang akan mengisi ceramah adalah Dr. H. Muh. Syarif Hasyim, Lc, M.Hi. Kegiatan Safari Ramadhan ini dikelola oleh Bidang Penanggung Jawab UPT. P2KT, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai penanggung jawab OPD, serta agenda utama meliputi: Acara diawali dengan sambutan dari Gubernur Sulawesi Tengah, yang dalam kesempatan ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Moh. Ikbal. Selanjutnya, diisi dengan ceramah agama oleh uztad DR. H. Muh Syarif Hasyim Lc, M. Hi, diikuti dengan penyerahan bingkisan Ramadhan oleh kasi Penaganan Krisis kesehatan Nasir SKM sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan. Acara kemudian ditutup dengan pelaksanaan Sholat Tarawih berjamaah Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah menegaskan bahwa Safari Ramadhan ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan keislaman di tengah masyarakat. Tema “Sulteng Berjama’ah, Sulteng Mengaji: Harmoni dalam Keberagaman” mencerminkan semangat untuk meneguhkan nilai-nilai kebersamaan dalam menjalankan ibadah, menjaga keharmonisan sosial, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Lebih lanjut, kegiatan ini juga selaras dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah periode 2025-2030, yang menitikberatkan pada pembangunan daerah berbasis pertanian dan industri yang maju dan berkelanjutan, tanpa mengabaikan nilai-nilai religius, kebersamaan, serta keadilan sosial. Program unggulan “Sulteng Berjama’ah” dan “Sulteng Mengaji” bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan di Sulawesi Tengah tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga pada dimensi moral dan spiritual masyarakat. Dalam Islam, berjamaah bukan hanya tentang sholat bersama, tetapi juga mencerminkan nilai persatuan dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dengan mengaji, yang tidak sekadar membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran-ajarannya untuk membentuk generasi Qur’ani yang berilmu dan berakhlak mulia. Diharapkan melalui kegiatan Safari Ramadhan ini, masyarakat dapat semakin mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan kualitas ibadah di bulan suci Ramadhan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan ini demi mewujudkan Sulawesi Tengah yang harmonis, religius, dan sejahtera. Humas, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

Read article
Rapat Tabulasi Data Profil Kesehatan Tahun 2025

Palu, 27 Februari 2025 – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Tabulasi Data Profil Kesehatan Tahun 2025 di ruang BPRS. Kegiatan ini dihadiri oleh pengelola data dan pengelola program yang tercakup dalam Petunjuk Teknis (Juknis) Profil Kesehatan. Rapat ini bertujuan untuk menghimpun, membahas, dan menganalisis data profil kesehatan yang dikumpulkan dari tingkat Puskesmas, Kabupaten/Kota, hingga Provinsi. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap awal tahun, sejalan dengan Permenkes Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Satu Data Bidang Kesehatan. Regulasi tersebut mengamanatkan Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk menerbitkan profil kesehatan minimal satu kali dalam setahun sebagai sumber informasi kondisi kesehatan masyarakat. Rapat dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Wayan Apriani, SKM., M. Epid, didampingi oleh Pejabat Fungsional Perencana Muda, Amsal, SKM., dan Pejabat Fungsional Ahli Madya, Djoko Naslam, SKM., M.A.P. Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Kesehatan menegaskan bahwa profil kesehatan memiliki peran strategis sebagai dasar perencanaan, evaluasi program, serta pengambilan kebijakan kesehatan. Beliau juga menekankan pentingnya penyediaan data yang valid, konsisten, berkualitas, dan tepat waktu. Pembahasan dalam rapat meliputi pengumpulan data dari berbagai sumber yang akurat dan komprehensif sebagai bahan analisa dalam perencanaan program kesehatan. Selain itu, disampaikan pula metode pengumpulan data sesuai juknis terbaru, perubahan variabel Data Outcome (DO), serta kendala yang dihadapi dalam penyusunan data. Masukan konstruktif turut disampaikan oleh pengelola program mengenai usulan penambahan beberapa program kesehatan yang belum tercantum dalam juknis, seperti Schistosomiasis, Frambusia, dan Kematangan Digital. Usulan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Schistosomiasis merupakan penyakit endemis yang hanya ada di Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dalam penyusunan profil kesehatan. Rapat berlangsung dengan lancar dan menghasilkan kesepakatan untuk mempersiapkan data yang telah terkumpul guna desk kegiatan pada pertemuan validasi profil kesehatan dengan pengelola Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Kabupaten/Kota. Sumber : Halida, SKM, Penelaah Teknis Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

Read article
Humas Dinkes: Pembentukan UPT Penanggulangan Krisis Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah: Menjawab Tantangan Kesehatan dalam Situasi Krisis

Dalam upaya memperkuat sistem penanggulangan krisis kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah, pemerintah daerah secara resmi membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penanggulangan Krisis Kesehatan (P2KT) pada Juli 2019. Pembentukkan ini dilandasi oleh Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 23 Tahun 2019 sebagai respons terhadap bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi yang melanda wilayah ini pada September 2018. Sebelumnya, pada tahun 2017, terjadi perampingan organisasi di Dinas Kesehatan yang menyebabkan beberapa UPT, termasuk UPT Penanggulangan Krisis Kesehatan dan Matra, dilebur. Tugas dan fungsinya kemudian dimasukkan ke dalam Bidang Pelayanan Kesehatan. Namun, setelah bencana besar Tahun 2018, kebutuhan akan unit khusus yang menangani krisis kesehatan semakin mendesak. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah saat itu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp. PK., M. Kes mengusulkan pembentukan kembali UPT yang berfokus pada penanganan krisis kesehatan, sehingga tugas dan fungsi penanganan krisis menjadi lebih jelas dan terstruktur. Struktur dan Tugas UPT P2KT UPT P2KT terdiri dari beberapa unsur kepemimpinan dan teknis, yaitu: Kepala UPT. P2KT Kasubag Tata Usaha Kepala Seksi Kewaspadaan Kepala Seksi Penanganan Krisis Kesehatan Tugas utama UPT. P2KT ini meliputi: Peringatan Dini dan Mitigasi: Mengidentifikasi potensi krisis kesehatan akibat bencana serta melakukan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan. Penanggulangan Krisis Kesehatan: Memberikan pelayanan kegawatdaruratan kesehatan sehari-hari, layanan kesehatan saat terjadi krisis akibat bencana, dan situasi tertentu lainnya. Koordinasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes): Memastikan kesiapan dan sinergi tenaga kesehatan dalam menghadapi krisis. Penyusunan Peta Respon Bencana dan Rencana Kontingensi: Menyediakan data dan skenario penanganan yang diperbarui setiap dua tahun. Pengelolaan Sistem Informasi dan Pelaporan: Memastikan adanya data dan laporan yang akurat mengenai kejadian bencana di tingkat provinsi. Dalam wawancara dengan Humas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Subag Tata Usaha UPT. P2KT, Jellyta Horine Elexin Bofe, SKM., M.Si., menjelaskan bahwa peran UPT. P2KT sangat strategis dalam menghadapi tantangan krisis kesehatan yang semakin kompleks. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. “Kami terus melakukan pembaruan data, meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, serta memperkuat sistem pelaporan agar respons terhadap krisis kesehatan dapat lebih cepat dan tepat sasaran,” ujarnya. Tantangan dan Harapan Meskipun UPT P2KT telah berjalan, masih terdapat beberapa kendala, di antaranya belum lengkapnya peta respon bencana untuk seluruh kabupaten, keterbatasan dalam penyusunan dan pembaruan rencana kontingensi, serta kebutuhan akan pelaksanaan simulasi kesiapsiagaan. Selain itu, penguatan sistem informasi dan sosialisasi mengenai Tim TCK-EMT (Tenaga Cadangan Kesehatan – Emergency Medical Team) juga menjadi prioritas agar tenaga kesehatan di kabupaten/kota, puskesmas, serta masyarakat umum lebih siap dalam menghadapi krisis kesehatan. Seksi kewaspadaan, UPT. P2KT tengah mengembangkan Tim TCK-EMT, yang terdiri dari tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, farmasi, tenaga gizi, tenaga epidemiologi, tenaga kesehatan lingkungan dan tenaga Kesehatan lainnya) serta tenaga non-kesehatan (logistik, sopir ambulans, administrasi, dan lainnya). Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas daerah dalam menghadapi bencana di masa mendatang. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah terus berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas dan efektivitas UPT P2KT untuk menjawab tantangan krisis kesehatan akibat bencana. Dengan adanya koordinasi yang baik antara UPT, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan, diharapkan kesiapsiagaan dalam menghadapi krisis kesehatan dapat terus ditingkatkan demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Penutup Sebagai masyarakat Sulawesi Tengah, penting bagi kita semua untuk memahami peran dan fungsi UPT P2KT dalam menjaga kesiapsiagaan terhadap krisis kesehatan. Dengan adanya unit ini, kita dapat lebih cepat dan tanggap dalam menghadapi keadaan darurat kesehatan akibat bencana. Jika terjadi situasi darurat kesehatan, masyarakat dapat menghubungi layanan terkait seperti PSC 119 atau pihak berwenang setempat untuk mendapatkan bantuan. Mari bersama-sama mendukung upaya peningkatan sistem penanggulangan krisis kesehatan demi keselamatan dan kesejahteraan kita semua. Sumber : Kasubag TU. UPT. P2KT beserta Staf Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: Humas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Kontak 082393679107 Email dinaskesehatan@dinkes.sultengprov.go.id #KesiapsiagaanKesehatan #PenanggulanganKrisis #UPTP2KT #SulawesiTengah

Read article
Rabies: Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai

Rabies: Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai Apa Itu Rabies ? Rabies adalah penyakit infeksi akut pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies dari genus Lyssavirus. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) terutama anjing (99%), kucing & kera. Rabies bersifat fatal apabila gejalanya sudah muncul, karena hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang efektif. Gejala utama rabies pada manusia meliputi: Rabies memiliki case fatality rate (CFR) 100%, yang berarti pasien yang sudah menunjukkan gejala pasti meninggal. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan dini menjadi kunci utama dalam pengendalian rabies. Kasus Rabies di Sulawesi Tengah Pada tahun 2024, jumlah kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 4.470 kasus yang tersebar di 13 kabupaten/kota, Sejarah KLB Rabies di Sulawesi Tengah Tahun 2011: Kabupaten Poso mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies dengan 12 kasus kematian. Hingga kini, status KLB belum dicabut karena masih ada kasus kematian akibat rabies setiap tahunnya. Upaya Strategi Pencegahan dan Pengendalian Rabies 1. Tata Laksana Pertolongan Pertama yakni dengan pencucian luka 2. Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) Vaksin diberikan berdasarkan kategori hewan yang menggigit: 3. Pemberian Serum Anti Rabies (SAR) Serum Anti Rabies  diberikan jika ada indikasi luka resiko tinggi Fasilitas dan Kerjasama Lintas Sektor Penutup Rabies adalah penyakit yang dapat dicegah dengan kesadaran dan tindakan yang tepat. Masyarakat diharapkan selalu waspada terhadap potensi penularan rabies dengan tidak membiarkan hewan peliharaan berkeliaran bebas, rutin melakukan vaksinasi hewan, dan segera mencari pertolongan medis jika tergigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi rabies. Dengan langkah pencegahan yang baik dan kerjasama dari berbagai pihak, kita dapat mengurangi risiko rabies dan melindungi kesehatan masyarakat secara luas. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman rabies. Sumber : Pengelola Program Rabies, Yusmi Yusuf, SKM.

Read article
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH CANANGKAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK)

Palu, 13 Februari 2025 – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah resmi mencanangkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dalam sebuah upacara yang digelar di halaman kantor Dinas Kesehatan. Acara ini dihadiri oleh Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Sulawesi Tengah, serta seluruh pejabat struktural dan staf Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sujendra, Sp. PD, menegaskan bahwa pencanangan ini merupakan komitmen untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel. “Reformasi birokrasi yang kita jalankan bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik serta membangun budaya kerja yang berorientasi pada integritas dan pelayanan prima,” ujar beliau. Upacara pencanangan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan penghormatan kepada Inspektur Upacara dan laporan dari Komandan Upacara. Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Komitmen Pencanangan Zona Integritas oleh pimpinan Dinas Kesehatan bersama perwakilan saksi dari Inspektorat Daerah dan Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Sulawesi Tengah. Sebagai bentuk keseriusan, seluruh jajaran Dinas Kesehatan turut menandatangani Pakta Integritas. Momentum ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sulawesi Tengah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, transparansi, dan profesionalisme. “Keberhasilan dalam membangun Wilayah Bebas Korupsi membutuhkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak. Mari kita jadikan pencanangan ini sebagai titik awal untuk semakin meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” tambah dr. I Komang Adi Sujendra. Pada kesempatan ini, Plh. Inspektur Inspektorat Daerah, Salim, S.Sos., M.Si., juga memberikan sambutan dan menegaskan pentingnya komitmen terhadap Zona Integritas. “Hari ini, Dinas Kesehatan dengan penuh komitmen menyatakan diri sebagai wilayah Zona Integritas. Hal ini merupakan langkah penting dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Hingga saat ini, sudah ada 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyatakan komitmennya terhadap Zona Integritas. Ada empat poin utama yang perlu kita pahami dan laksanakan bersama: Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjalankan komitmen ini dengan penuh integritas dan tanggung jawab, demi mewujudkan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan professional, Terima kasih.” Ujar beliau Zona Integritas (ZI) adalah konsep yang diterapkan pada instansi pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih serta melayani. Dalam pelaksanaannya, terdapat enam area utama yang menjadi fokus pembangunan ZI: Predikat yang dapat diperoleh dalam pembangunan ZI adalah WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani). WBK diberikan kepada instansi yang berhasil menerapkan sistem pencegahan korupsi, sementara WBBM adalah tingkat lanjutan yang menunjukkan birokrasi yang transparan dan responsif terhadap masyarakat. Selain itu, terdapat sembilan nilai integritas yang harus diterapkan, yaitu, Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, Kerja Keras Nilai-nilai ini menjadi pedoman bagi individu, terutama dalam lingkungan kerja, untuk membangun budaya yang berintegritas dan profesional dalam pelayanan kepada masyarakat. Indikator integritas adalah ukuran atau parameter yang digunakan untuk menilai sejauh mana suatu individu, organisasi, atau institusi menjalankan prinsip-prinsip integritas, seperti kejujuran, transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap norma dan etika. Acara diakhiri dengan pembacaan doa dan penutupan secara resmi oleh pembawa acara. Dengan pencanangan ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan mutu pelayanan publik dan mewujudkan pemerintahan yang bersih serta bebas dari korupsi. Humas dinas kesehatan

Read article