Workshop Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Se-Provinsi Sulawesi Tengah

Kegiatan Workshop BLUD Puskesmas dilakukan untuk peningkatan kapasitas stakeholder dalam mempersiapkan penerapan BLUD Puskesmas, dalam bentuk kegiatan rapat koordinasi untuk persiapan pelaksaaan pertemuan dan evaluasi pelaksanaan workshop, pelaksanaan pertemuan workshop untuk peningkatan kapasitas stakeholder terkait penerapan BLUD Puskesmas dan pendampingan pasca workshop yang bertujuan untuk memantau implementasi BLUD Puskesmas pasca dilaksanakan pertemuan workshop BLUD Puskesmas. Puskesmas sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan perlu mendapatkan dukungan dalam hal akses dan penguatan kualitas pelayanan. Penguatan kualitas pelayanan dilakukan melalui pemenuhan sarana, prasarana, alat kesehatan dan sumber daya yang memadai. Pemenuhan sumber daya tersebut membutuhkan kemampuan pengelolaan sumber daya yang optimal, ketersediaan anggaran dan komitmen serta kapasitas pembinaan dari dinkes kabupaten/kota. Berdasarkan data Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) Tahun 2019 terkait pemenuhan sarana, prasarana, dan alat kesehatan menunjukkan bahwa jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar adalah 6944 dari 10.134 Puskesmas (68,52%). Pelayanan sesuai standar yang dimaksud adalah termasuk standar sarana, prasarana, dan alat kesehatan. Terkait sumber daya manusia, berdasarkan data tersebut masih terdapat 7,5% Puskesmas yang tidak memiliki dokter, dengan jumlah terbanyak tidak memiliki dokter adalah di Provinsi Papua (43,5%), Provinsi Maluku (30,2%), dan Provinsi Papua Barat (29,9%). Berdasarkan data Rifaskes Tahun 2011 dalam hal pembinaan yang dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota kepada Puskesmas, berada dalam rentang 18% sampai 61%. Berdasarkan hasil tersebut mengindikasikan bahwa belum seluruh Puskesmas mampu memberikan pelayanan sesuai standar, belum seluruh Puskesmas memiliki dokter serta belum semua dinas kesehatan kabupaten/kota mampu memberikan bimbingan dan pembinaan teknis kepada Puskesmas di wilayah kerjanya secara optimal. Kegiatan Workshop BLUD Puskesmas dilakukan untuk peningkatan kapasitas stakeholder dalam mempersiapkan penerapan BLUD Puskesmas, dalam bentuk kegiatan rapat koordinasi untuk persiapan pelaksaaan pertemuan dan evaluasi pelaksanaan workshop, pelaksanaan pertemuan workshop untuk peningkatan kapasitas stakeholder terkait penerapan BLUD Puskesmas dan pendampingan pasca workshop yang bertujuan untuk memantau implementasi BLUD Puskesmas pasca dilaksanakan pertemuan workshop BLUD Puskesmas.

Read article
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah pada acara Pembukaan PERTEMUAN ORIENTASI LAYANAN TEST DAN PENGOBATAN HIV BAGI KLINIK SWASTA DI KOTA PALU

Palu, 15 Maret 2023 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah pada acara Pembukaan PERTEMUAN ORIENTASI LAYANAN TEST DAN PENGOBATAN HIV BAGI KLINIK SWASTA DI KOTA PALU yang diwakili oleh Bapak Afuad, SKM., M.Kes. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. .. PROGRAM PENGENDALIAN HIV/AIDS BERTUJUAN UTAMA UNTUK MENGHENTIKAN EPIDEMI AIDS DI INDONESIA PADA TAHUN 2030, DENGAN TUJUAN KHUSUS (‘THREE ZEROS’) UNTUK (1) MENURUNKAN HINGGA MENIADAKAN INFEKSI HIV BARU; (2) MENURUNKAN HINGGA MENIADAKAN KEMATIAN YANG DISEBABKAN OLEH KEADAAN YANG BERKAITAN DENGAN AIDS; DAN (3) MENIADAKAN DISKRIMINASI TERHADAP ODHA. UNTUK MENCAPAI TUJUAN DITERAPKAN PENDEKATAN 95-95-95, YAITU MENEMUKAN 95% DARI PERKIRAAN ODHA YANG ADA MELALUI TES HIV, MENGOBATAI 95% ODHA YANG DITEMUKAN DAN MEMASTIKAN 95% DARI ODHA YANG DIOBATI MENGALAMI SUPRESI VIRUS (TIDAK TERDETEKSI DENGAN PEMERIKSAAN ‘VIRAL LOAD) . .. BERDASARKAN DATA YANG TERCATAT DI DI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2022, ODHA YANG MENGETAHUI STATUS DAN MASIH HIDUP MENCAPAI 1.976 (42%), ODHA YANG MASIH DALAM PENGOBATAN ARV SEBESAR 58% VIRUSNYA TERSUPRESI BARU MENCAPAI 28%, SERTA ODHA YANG LOST TO FOLLOW UP (LTFU) MASIH BERJUMLAH 382 ORANG. .. SEJAK TAHUN 2020, KEMENTERIAN KESEHATAN TELAH BERUPAYA MEMBUKA AKSES SELUAS-LUASNYA DENGAN MELATIH DAN MEMBUKA LAYANAN PENGOBATN DUKUNGAN PERAWATAN (PDP) DI SELURUH WILAYAH INDONESIA KHUSUSNYA DI 238 KAB/KOTA YANG DIDUKUNG DARI DANA THE GLOBAL FUND. TERCATAT SAMPAI DENGAN TAHUN 2023 TELAH TERSEDIA LAYANAN TES BERJUMLAH 253 SERTA 25 LAYANAN PENGOBATAN YANG TERSEBAR DI 13 KAB/KOTA DI PROVINSI SULAWESI TENGAH. .. UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DAN MELAKUKAN AKSELERASI ART DENGAN MENGINTENSIFKAN PENERAPAN KEBIJAKAN TEST & TREAT, PENEMUAN KASUS LAMA YANG BELUM ART DAN LFU SERTA PENEMUAN KASUS BARU TERMASUK PADA PASIEN IMS, TB DAN HEPATITIS MAKA DIANGGAP PERLU UNTUK MELAKSANAKAN KEMBALI ORIENTASI LAYANAN PENGOBATAN BAGI PETUGAS FASKES PEMERINTAH MAUPUN SWASTA. .. DIHARAPKAN SETELAH PELATIHAN INI, LAYANAN PENGOBATAN AKAN BERTAMBAH KHUSUSNYA DI KOTA PALU, SEHINGGA AKAN MEMUDAHKAN AKSES ARV BAGI ODHIV DAN TENTUNYA AKAN BERDAMPAK PADA MENURUNNYA ANGKA LOST TO FOLLOW UP, MENURUNNYA ANGKA KASUS AIDS AKIBAT MENINGKATNYA PERSENTASE ODHIV BARU YANG MEMULAI PENGOBATAN.   http://ventolinhfainhaler.com/ https://routerssetups.com/ https://heylink.me/venomgg/ https://heylink.me/nolimithoki/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/slot-pulsa/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/mpo4d/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/slot-thailand/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/slot-gopay/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/slot-hoki/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/juara228/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/nolimithoki/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/bo77/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/idnslot/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/nolimitcity/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/slot303/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/slot777/ https://sparta.bsn.go.id/uploads/slot-maxwin/

Read article
Penyelidikan Epidemiologi dan Penanganan Kasus KLB Campak

Penyelidikan dan penanggulangan KLB sangat bergantung dari kemampuan dan kemauan petugas pelaksana yaitu Tim Gerak Cepat maupun petugas surveilans. Salah satu tantangan dan sekaligus keunggulan seorang ahli epidemiologi adalah pada kemampuannya melakukan penyelidikan suatu Kejadian Luar Biasa (KLB). Tim TGC Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah, tim surveilans dinkes Kabupaten Touna serta tim Puskesmas Molowagu turun serentak dalam rangka Penyelidikan Epidemiologi dan penanganan kasus KLB Campak. Di Desa Kambutu Kecamatan Batudaka Kabupaten Touna. Kasus KLB campak di Desa Kambutu ini terjadi karena msh rendahnya cakupan imunisasi dasar termasuk campak di desa tersebut. Anak yang terinfeksi campak ini sebagian besar blm di imunisasi.

Read article
Musrembang RKPD Tahun 2025 dan RPJPD Tahun 2025 – 2045 Provinsi Sulawesi Tengah

Penandatanganan komitmen bersama menuju provinsi sulawesi tengah stop buang air besar sembarangan, oleh para Bupati dan Walikota. komitmen ini bertujuan untuk untuk menurunkan angka stutating serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui praktek stop Buang Air Besar sembarangan (stop BABS). Komitmen ini membutuhkan komitmen pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat untuk menuju Sulteng stop BABS tahun 2024. https://slotreceh.info/ https://bo77.info/ https://bem.uimandiri.ac.id/ https://jagalah.kejari-muba.go.id/ https://webdisk.perpustakaan.sttdiakonos.ac.id/ https://cosp.universitasputrabangsa.ac.id/ https://archieve.ikadi.or.id/ https://kiblat.mui-gorontaloprov.or.id/

Read article
Halal Bihalal Keluarga Besar Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

Keluarga besar Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan Halal Bihalal di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (16/4/2024) Halal bihalal bertujuan untuk mempererat silaturahmi, saling memaafkan untuk menciptakan keharmonisan dan kekompakan pasca perayaan Idul Fitri 1445 H. Harapannya momentum lebaran ini menjadikan kita pribadi yang lebih arif dan bijaksana dalam menjalani tugas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan rasa tulus, iklas dan bertanggungjawab.

Read article
Pertemuan Validasi Data Profil Kesehatan

Untuk menghasilkan data dan informasi yang akurat, tepat waktu, berkualitas dan sesuai kebutuhan maka Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melalui Sub Bagian Program mengadakan Pertemuan Validasi Data Kesehatan Tahun 2024 yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai 07 Maret s/d 09 Maret 2024 di Hotel Palu Golden, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas kesehatan Provinsi , dalam hal ini di wakili oleh Koordinator Sub Program, Amsal, S.Ag, SKM Pertemuan Validasi Data Kesehatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan tiap tahun dengan tujuan tersedianya data yang valid, lengkap dan akurat sebagai bahan penyusunan Dokumen Profil Kesehatan yang ideal, tersusunya kesepakatan-kesepakatan tentang data dan informasi kesehatan yang valid dan terpercaya sesuai kebutuhan dan tersosialisasinya informasi terkini terkait Penyusunan Profil Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan. Peserta pertemuan terdiri dari 13 Kabupaten/Kota dan 75 orang peserta lintas program, pengelola data dan pengelola program di Dinas Kesehatan Provinsi dan tim penyusun dokumen Profil Kesehatan Provinsi. Narasumber kegiatan ini dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Pusdatin, BPS, Dinas Kesehatan Kab. Donggala dan dari Polda Sulteng. Pertemuan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dan di tutup dengan kegiatan Desk data.

Read article
Wagub Sulteng Buka BRIDA Award 2023

Palu – Gubernur diwakili Wakil Gubernur Ma’mun Amir menghadiri sekaligus membuka secara resmi BRIDA Award Tahun 2023 yang di Inisiasi Oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah. Bertempat, di Aula Kantor BRIDA Provinsi Sulteng. Jumat, (8/12/2023) Acara ini diselenggarakan oleh BRIDA Provinsi Sulteng dengan mengangkat tema “Ayo! Manfaatkan Hasil Riset Dan Inovasi Untuk Menunjang Pembangunan Daerah Sebagai Upaya Mewujudkan Sulawesi Tengah Labih Sejahtera Lebih Maju”. Kegiatan ini dihadiri ; Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi Daerah BRIN RI, Kepala Brida/Bappelitbangda Provinsi se-Sulteng, Kepala Brida/Bappelitbangda Kabupaten dan Kota se-Sulteng, Rektor Universitas, Kepala OPD Lingkup Pemprov Sulteng serta pejabat terkait lainya. Dalam laporannya, Kepala BRIDA Provinsi Sulteng Farida Lamarauna menyampaikan bahwa pelaksanaan Brida Award yang Perdana tahun 2023 ini, dilaksanakan sebagai wadah untuk memberikan apresiasi kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), pimpinan perangkat daerah, perangkat daerah dan pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmennya untuk terus menerus berinovasi sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang tentunya bermuara pada kesejahteraan masyarakat. “Pada November 2022, badan penelitian dan pengembangan daerah telah bertransformasi menjadi badan riset dan inovasi daerah atau disingkat BRIDA, yang diharapkan agar hasil riset dan inovasi yang dilaksanakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan dapat menunjang percepatan pencapaian visi dan misi pemerintah daerah”Kata Faridah dalam laporannya Menurutnya, untuk memaksimalkan pencapaian Innovative Government Award (IGA) ditahun 2024, perlunya komitmen untuk melaksanakan hal-hal yaitu ; perlunya kebijakan “satu instansi satu inovasi” digalakkan oleh seluruh pimpinan perangkat daerah, menjadikan inovasi sebagai indikator yang dapat dinilai untuk mendapatkan tambahan TPP bagi ASN, Lanjut, melibatkan masyarakat sebagai mitra perangkat daerah untuk juga turut berinovasi sebagai bentuk dukungan kolaborasi terhadap kinerja pelayanan publik. perlunya komitmen pimpinan perangkat daerah dalam bentuk dukungan kebijakan dan anggaran terhadap inovasi hasil aksi perubahan diklat kepemimpinan serta perlunya bimbingan teknis kepada para inovator dan operator inovasi tentang tata cara mendeskripsikan inovasi yang dilakukan secara berkesinambungan dan terkoordinasi dengan baik. Beliau berharap, hasil monev ini dapat menjadi acuan untuk perbaikan lebih lanjut, sehingga hasil IGA Award 2024 dapat lebih baik. Pada kesempatan itu, Wagub Ma’mun Amir membacakan sambutan tertulis Gubernur menyampaikan, selamat dan sukses kepada para penerima penghargaan Brida Award 2023, teristimewa kepada Faridah Lamarauna selaku Kepala BRIDA Provinsi Sulteng sebagai penanggung jawab terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya untuk merajut kembali asa dalam percepatan visi dan misi pembangunan daerah melalui dukungan hasil riset dan inovasi. “Saya sangat berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi agenda tahunan di Brida Provinsi”tutur Wagub pada kesempatan itu Selanjutnya, Wagub juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para penerima penghargaan Brida Award 2023, yang terpilih sebagai ASN terinovatif, pimpinan perangkat daerah terinovatif, dan kepala daerah terinovatif. “Pencapaian ini terus ditingkatkan dan ditularkan kepada para ASN atau pimpinan perangkat daerah untuk selalu berinovasi dan jangan berhenti untuk berinovasi”ujar Wagub Selanjutnya, Gubernur memberikan beberapa arahan untuk segera ditindaklanjuti oleh seluruh perangkat daerah yaitu ; pertama, khusus untuk brida provinsi saya targetkan tahun 2024, pencapain iga award minimal bernilai “baik”. Kedua, semboyan “satu instansi satu inovasi” diganti menjadi “satu instansi minimal tiga inovasi”. Ketiga, meningkatkan jumlah inovasi yang masuk kategori penerapan. Keempat, perlunya apresiasi terhadap asn dan pimpinan perangkat daerah yang telah berkomitmen untuk berinovasi. “Untuk memastikan arahan-arahan yang saya sampaikan dapat dijalankan oleh perangkat daerah, maka saya mengharapkan kepada sekretaris daerah provinsi untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaannya”tutupnya Adapun penerima penghargaan yaitu ; ASN Terinovatif diberikan kepada Sultanisash, pimpinan perangkat daerah terinovatif diberikan kepada I Komang Adi Sujendera selaku Kadis Kesehatan Provinsi Sulteng, Perangkat daerah terinovatif diberikan kepada Irvan Aryanto selaku Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulteng, pemerintah daerah terinovatif diberikan kepada Hadianto Rasyid selaku Walikota Palu serta pemerintah daerah terbaik dalam indeks pengelolaan keuangan daerah atau IPKD diberikan kepada Mohammad Lahay selaku Bupati Tojo Una-Una.

Read article
Kegiatan Rapat Peningkatan Kompetensi Dokter dalam Tatalaksana Kasus Rujukan Non Spesialistik di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023

Peran FKTP sebagai komponen penting untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada seluruh rakyat Indonesia semakin diperkuat termasuk dalam strategi pencapaian SDGs 2030 serta Standar Pelayanan Minimal (SPM), menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Puskesmas diharapkan mampu berperan aktif sebagai koordinator wilayah yang menjalankan fungsi pengawasan dan pembinaan kepada organisasi pelayanan kesehatan yang ada di wilayahnya (Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas). Perlu upaya mengintegrasi pelayanan kesehatan di FKTP yang terdiri dari berbagai organisasi pelayanan kesehatan (Puskesmas, klinik swasta, dan dokter praktek mandiri), interprofesional (dokter, perawat, bidan, sanitarian, tenaga gizi, laboratorium, apoteker, kader, relawan, dan sebagainya), program kesehatan (UKP, UKM, program kesehatan prioritas, pencegahan dan pengendalian penyakit/wabah, dan sebagainya), serta lintas sektor (sosial, pendidikan, perumahan rakyat, dan sebagainya). Salah satu peran Fasyankes Tk. I dalam penyelenggaraaan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta adalah sebagai penapis rujukan (gatekeeper). Fasyankes Tk. I diharapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan komprehensif kepada peserta meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kemampuan Fasyankes Tk. I dalam memberikan pelayanan sangat bergantung dengan kondisi sumber daya di Fasyankes Tk. I, termasuk kondisi SDM, sarana, prasarana, alat, obat di Fasyankes Tk. I, dan kondisi pembiayaan di Fasyankes Tk. I. Untuk itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah harus berperan aktif dalam pemenuhan sumber daya di Fasyankes Tk. I, termasuk dalam penguatan kompetensi SDM baik dokter di Puskesmas, Klinik maupun praktik mandiri dalam melakukan pelayanan. Oleh sebab itu, diperlukan Peningkatan kompetensi FKTP dalam tata laksana kasus non spesialistik dalam bentuk pertemuan peningkatan kompetensi dokter di Fasyankes Tk. I untuk menurunkan rasio rujukan non spesialistik. Kegiatan ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas Bulili pada Rabu, 15 November 2023. Dengan adanya kegiatan peningkatan Kompetensi dokter dalam tatalaksana kasus rujukan non spesialistik ini, persentase FKTP dengan rujukan non spesialistik dibawah 2%, Kabupaten /kota diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dokter dalam menangani kasus Rujukan Non Spesialistik.

Read article
Sosialisasi Inovasi Gerakan Mangande Padondo Ante Kita (GEMPITA) di SDN 7 Taipa

Palu – Kegiatan sosialisasi inovasi Gerakan Mangande Padondo Ante Kita (GEMPITA) di SDN 7 Taipa merupakan kerjasama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kota Palu, Poltekkes Kemenkes Palu, Universitas Al Khairat Palu dan universitas Tadulako pada hari sabtu, 11 November 2023. Kegiatan ini merupakan pilot project memberikan sarapan kepada anak sekolah. Dalam Sambutannya, Wakil Walikota Palu dr.Reny Lamadjido, Sp.PK mengatakan bahwa sarapan adalah modal penting untuk mendukung prestasi belajar anak sehingga peran orang tua di rumah dalam menyiapkan sarapan anak sangat dibutuhkan. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah ini juga menyampaikan bahwa makan tidak boleh hanya mengenyangkan namun juga harus bergizi. Sementara itu, Ketua tim pelaksana kegiatan lapangan Fahmi Hafid, S.Gz, M.Kes menyampaikan terima kasih telah diberikan kepercayaan kepada tim untuk melaksanakan kegiatan GEMPITA. Dosen Gizi Poltekkes Kemenkes Palu ini berharap kegiatan ini nanti dapat diperluas cakupannya di seluruh Sulawesi Tengah. Hadir dalam kegiatan ini Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Jumriani, kepala UPT laboratorium Kesehatan, Dr. Rizqa, M.Kes, Ketua Tim Perencanaan Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah, Amsal, S.Ag, SKM, Pemerintah Kota Palu, Poltekkes Kemenkes Palu, Universitas Al Khairat, Universitas Tadulako, Kepala RSUD Anutapura, Dinas Pendidikan Kota Palu, serta orang tua/wali murid. Kegiatan ini akan memberikan sarapan pada 253 siswa yang ada di 2 sekolah yaitu SDN 7 Taipa dan SMPN 22 Kota Palu. Inovasi GEMPITA telah launching sejak tahun 2019 oleh Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah dan akan terus diperluas untuk wilayah di provinsi Sulawesi Tengah.

Read article
Evaluasi Pelaksanaan Program Kesehatan Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Se-Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2023

Rencana aksi nasional pelayanan kesehatan gigi dan mulut 2015 – 2020 disusun untuk memperkuat pelayanan kesehatan gigi dan mulut guna mendukung tercapainya indonesia sehat bebas karies 2030. Dasar pemikiran pencapaian indonesia bebas slot gacor karies tahun 2030 adalah memperkuat program UKGS dan UKGM serta peningkatan kemandirian masyarakat. Masalah kesehatan gigi dan mulut di indonesia dikategorikan ibu4d masih tinggi, diperlukan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah serta pemangku kepentingan terkait dalam upaya menurunkan angka kesakitan kesehatan gigi dan mulut. Peran pemerintah pusat sangat penting dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan standar pelayanan kesehatan gigi sesuai tugas dan wewenang di masing-masing instansi. Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Program Kesehatan Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Se-Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2023 ini dilaksanakan pada TW IV tahun 2023 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dan dilaksanakan pada tanggal 01 – 03 November 2023 bertempat di Hotel Santika Palu. Peserta pada Pertemuan ini sebanyak 26 orang dari dokter gigi Puskesmas terpilih, pengelola program pelayanan kesehatan gigi dan mulut Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan peserta Provinsi. Narasumber pada kegiatan ini dari pusat dan provinsi. Output yang dicapai pada pertemuan ini adalah Kebijakan program Kesehatan Gigi dan Mulut, Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut yang Optimal, Pencatatan dan Pelaporan Terintegrasi.

Read article