Artikel Kesehatan

Penerapan BLUD di Puskesmas untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Dalam upaya mempercepat pemenuhan sarana, prasarana, alat kesehatan, dan sumber daya manusia di sektor kesehatan, penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Puskesmas menjadi solusi strategis. BLUD, sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 Pasal 1, adalah sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan. Fleksibilitas ini memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih leluasa dengan mengadopsi praktik bisnis yang sehat, tanpa berorientasi pada keuntungan, tetapi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Praktik Bisnis yang Sehat dalam BLUD Praktik bisnis yang sehat dalam konteks BLUD diartikan sebagai penyelenggaraan fungsi organisasi dengan kaidah manajemen yang baik. Tujuannya adalah memberikan layanan berkualitas, berkesinambungan, dan berdaya saing. BLUD juga bertujuan untuk memberikan layanan umum yang lebih efektif, efisien, transparan, dan bertanggung jawab, dengan tetap memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat. Dengan demikian, BLUD mendukung pencapaian tujuan pemerintah daerah melalui pengelolaan berbasis kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah. Keuntungan Penerapan BLUD di Puskesmas Beberapa keuntungan yang diperoleh dari penerapan BLUD di Puskesmas meliputi: 1. Kontrol Keuangan: Memberikan kontrol lebih besar kepada Puskesmas atas sumber daya keuangannya. 2. Perencanaan Program: Memungkinkan perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan yang lebih efektif. 3. Fleksibilitas Keuangan: Memberikan keleluasaan dalam pengelolaan keuangan untuk mendukung operasional layanan kesehatan. Persyaratan Administratif Penerapan BLUD Penerapan BLUD di Puskesmas memerlukan pemenuhan beberapa persyaratan administratif, yaitu: 1. Surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja. 2. Pola tata kelola. 3. Rencana strategis. 4. Standar pelayanan minimal. 5. Laporan keuangan atau prognosis/proyeksi keuangan. 6. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia diaudit oleh pihak eksternal pemerintahan. Peran Pemerintah Daerah dalam Pengawasan BLUD Bupati memiliki tanggung jawab penting dalam pembinaan dan pengawasan BLUD di wilayahnya, yang dilakukan melalui Inspektorat Daerah. Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah bertugas memperkuat peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi terkait penerapan BLUD di Puskesmas. Capaian Penerapan BLUD di Sulawesi Tengah Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam penerapan BLUD di Puskesmas di Provinsi Sulawesi Tengah. Pada 2023, capaian BLUD di wilayah ini hanya 12,6%, namun meningkat menjadi 50,6% pada 2024 berkat dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan Organisasi Pemerintah Daerah. Beberapa kabupaten/kota yang telah menerapkan BLUD di Puskesmas meliputi: 1. Kota Palu: 14 Puskesmas. 2. Banggai Kepulauan: 14 Puskesmas. 3. Sigi: 19 Puskesmas. 4. Donggala: 18 Puskesmas. 5. Banggai: 8 Puskesmas. 6. Poso: 24 Puskesmas. 7. Morowali Utara: 14 Puskesmas. Saat ini, enam kabupaten lainnya masih dalam proses penyusunan dokumen persyaratan untuk penerapan BLUD Puskesmas. Kesimpulan Dengan sinergi yang kuat antara Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan pemerintah daerah, penerapan BLUD di Puskesmas diharapkan terus meningkat. Hal ini sangat penting untuk memastikan pelayanan kesehatan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan, demi tercapainya kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah. Sumber Kepala Seksi Primer, Misnawati, S.ST.,M.Kes

Read article
Apa itu Polio dan Berapa Besar Ancamannya

Polio adalah Penyakit yang menular dan sangat berbahaya dapat menyebabkan kelumpuhan/kecacatan seumur hidup bahkan kematian. Polio menular lewat air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus Polio. Mengapa kasus polio yang terjadi harus diwaspadai? Penyebab penyakit polio adalah virus yang sangat cepat menular pada tubuh. Sehingga, virus polio pada tubuh seseorang yang tidak diberikan vaksin akan cepat menyebar dalam waktu hitungan jam saja. Penyebaran virus polio terjadi melalui fekal-oral, yaitu kotoran dari tinja yang terkontaminasi melalui air atau makanan yang dikonsumsi, lalu berkembang biak di organ pencernaan seperti usus. Bahkan, virus polio juga bisa ditularkan saat batuk atau bersin. Banyak dari anak atau dewasa yang tidak mendapatkan imunisasi polio mengalami kelumpuhan di kaki, meningitis, bahkan meninggal dunia karena otot pernapasan yang kerjanya semakin menurun hingga tidak optimal. WHO menyatakan status Polio saat ini adalah Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), sama dengan status Monkeypox. Bagaimana polio dapat menular? Virus Polio menyebar melalui fecal-oral, artinya virus berkembang biak di sistem pencernaan, dan dikeluarkan melalui feses (tinja), kemudian menyebar melalui air. Risiko semakin besar jika sanitasi tidak baik seperti perilaku Buang Air Besar Sembarangan. Gejala apa yang timbul jika terkena virus Polio? Gejala awal polio adalah demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher, dan nyeri pada anggota badan. Siapa yang berisiko terkena polio? Yang berisiko terkena polio adalah anak usia < 15 tahun, terutama anak-anak di bawah usia 5 tahun. Bagaimana masyarakat bisa terlindungi dari virus polio? Polio bisa dicegah dengan melakukan imunisasi. Imunisasi Polio diberikan sebanyak 4 kali sampai anak usia 4 bulan. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di setiap wilayah tanpa terkecuali anak akan terhindar dari virus Polio. Lengkapi dosis vaksin polio tetes dan suntik sesuai dengan umur anak. Jika anak belum mendapatkan imunisasi lengkap maka dapat berkonsultasi dengan puskesmas setempat. Vaksin Pollo memberikan kekebalan, apabila anak tertular dapat terlindungi dari kelumpuhan dan kematian akibat virus polio. Tidak ada Obat untuk Polio. Satu satu cara Pencegahan melalui pemberian Imunisasi.  

Read article
Cara menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah sakit

Menjaga kesehatan tubuh sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Hanya saja, Anda memang perlu konsisten dalam melakukannya. Menerapkan pola hidup sehat merupakan langkah utama yang perlu Anda lakukan untuk menjaga kesehatan. Meski beberapa orang mungkin merasa susah untuk memulainya, hasil dari pola hidup sehat akan membuat kesehatan Anda lebih terjaga ke depannya. Berikut adalah beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan. 1. Makan buah dan sayur Ketika mengambil makan, jangan hanya terfokus pada pemenuhan karbohidrat saja. Cobalah untuk memenuhi piring dengan berbagai zat gizi, termasuk melengkapinya dengan sayur dan buah-buahan. Mengutip dari situs World Health Organization (WHO), orang dewasa setidaknya membutuhkan 400 gram asupan buah dan sayur setiap harinya. Selain sebagai lauk, Anda bisa makan sayur dan buah setiap hari dalam bentuk camilan sehat, seperti salad atau smoothie bowl. Dengan asupan makanan yang sehat, Anda bisa memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat. Ini juga mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti diabetes jantung, stroke, hingga kanker. 2. Olahraga rutin Tetap aktif melakukan olahraga secara rutin akan membuat tubuh Anda bugar dan tidak mudah terserang penyakit. Orang dewasa (18–64 tahun) setidaknya membutuhkan aktivitas fisik selama 150 menit setiap minggunya. Tidak hanya menjaga kesehatan fisik, olahraga rutin juga membantu Anda menjaga kesehatan mental dengan cara mengurangi stres. Pastikan untuk menyesuaikan jenis olahraga dengan kondisi tubuh Anda. 3. Minum teh hijau Sudah cukup lama teh hijau dipercaya mampu memberi berbagai manfaat bagi kesehatan. Manfaat ini didapatkan dari tingginya kandungan antioksidan yang ada di dalamnya, terutama flavonoid. Dengan kandungan flavonoid, teh hijau dipercaya mampu menurunkan tekanan darah hingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Teh hijau juga dikenal mengandung polifenol yang dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang pemanfaatan satu ini. 4. Tidur cukup Terdapat hubungan yang kuat antara kualitas tidur dengan sistem kekebalan tubuh. Pasalnya, ketika beristirahat, tubuh Anda akan membersihkan racun dan mengembalikan energi. Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh Anda akan terjaga. Kurang tidur akan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe dua, jantung, obesitas, hingga depresi. Pastikan Anda tidak mengganti jam tidur malam dengan tidur siang karena keduanya tidak memberikan manfaat yang sama. Waktu tidur ideal Anak-anak dan remaja berusia 12–18 tahun perlu tidur selama 8–9 jam per hari, sedangkan orang dewasa berusia 18–40 tahun idealnya tidur selama 7–8 jam per hari Kebutuhan tidur mungkin bertambah jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. 5. Kelola stres Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh adalah mengelola stres. Pasalnya, stres terbukti dapat melemahkan sistem imun sehingga membuat Anda lebih mudah sakit. Ketika stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol sebagai penyedia energi. Namun, jika kortisol dilepaskan secara terus menerus, kinerja tubuh justru bisa menurun sehingga Anda rentan sakit. Terdapat berbagai cara yang bisa Anda gunakan untuk mengelola stres, contohnya melakukan hobi, meditasi, dan menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat. 6. Bersosialisasi dengan orang sekitar Ketika Anda merasa terpuruk saat menghadapi sesuatu, jangan pernah merasa sendiri. Cobalah untuk menceritakan kondisi tersebut pada orang-orang terdekat Anda yang bisa dipercaya. Jika itu tidak cukup, Anda bisa mempertimbangkan untuk datang ke psikolog. Mengisolasi diri saat sedang terpuruk justru memperbesar risiko Anda untuk mengalami stres dan depresi. Saat Anda stres, kekebalan tubuh akan ikut menurun sehingga tubuh Anda rentan terkena penyakit. 7. Menjaga kebersihan Cara menjaga kesehatan yang selanjutnya adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari berbagai penyakit menular. Berikut adalah beberapa cara menjaga kebersihan yang bisa Anda terapkan. • Cuci tangan sebelum dan setelah makan. • Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. • Minum air dari sumber terpercaya. • Menutup genangan air. 8. Konsumsi vitamin tambahan Beberapa orang mungkin membutuhkan tambahan suplemen vitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap harinya. Contohnya, jika Anda masih kekurangan vitamin D meski sudah mengonsumsi sumber makanannya, suplemen bisa dijadikan tambahan. Meski begitu, usahakan untuk membicarakan dengan dokter terlebih dahulu terkait jenis suplemen yang Anda butuhkan. 9. Hindari rokok dan alkohol Tidak ada takaran alkohol yang aman bagi kesehatan. Berapa pun jumlah alkohol yang masuk dalam tubuh, itu bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental. Jika dibiarkan, kebiasaan minum alkohol juga bisa menyebabkan ketergantungan dan memberikan efek samping yang lebih membahayakan. Sama halnya dengan alkohol, rokok juga tidak baik untuk tubuh. Bukan hanya bagi perokok aktif, asap rokok juga berbahaya bagi perokok pasif. Maka saat Anda merokok, Anda bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang sekitar. 10. Praktikan seks yang aman Seks yang dilakukan dengan aman tidak hanya memberi kepuasan secara emosional, tetapi juga menjaga kesehatan fisik. Salah satu cara menerapkan seks aman adalah dengan tidak berganti-ganti pasangan. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi risiko infeksi menular seksual. 11. Jaga berat badan tetap ideal Melansir dari laman American Academy of Family Physicians, menjaga berat badan tetap ideal merupakan salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko Anda terjangkit berbagai gangguan kesehatan, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan stroke. Dengan memiliki berat badan ideal, Anda juga akan memiliki tubuh yang lebih bugar dan merasa lebih mudah ketika harus beraktivitas. 12. Cara lain menjaga kesehatan Selain beberapa tips di atas, berikut adalah tips lain yang bisa Anda gunakan untuk menjaga kesehatan. • Membatasi konsumsi gula dan garam. • Mengurangi konsumsi lemak jahat atau low density lipoprotein (LDL). • Mendapatkan vaksin terbaru. • Menggunakan tabir surya. • Membatasi penggunaan peralatan elektronik. • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Orang-orang yang memiliki masalah kesehatan atau penyakit kronis juga perlu mengelola kondisi tubuhnya dengan baik, misalnya dengan meminum obat secara rutin. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui jenis obat-obatan yang harus Anda minum serta hal-hal yang menjadi pantangan bagi Anda.    

Read article
Gerakan Nasional Sadar Gizi

Gizi merupakan faktor yang sangat penting untuk mewujudkan Manusia Indonesia Prima. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa kekurangan gizi, terutama pada usia dini akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Gizi kurang pada anak usia dini juga berdampak pada rendahnya kemampuan kognitif dan kecerdasan anak, serta berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas anak Gizi Menentukan Karakter Pertumbuhan • Pertumbuhan anak sehat dan normal sesuai dengan potensi genetik ang dimilikinya • Pertumbuhan ini sangat berpengaruh oleh asupan gizi yang dikonsumsi dalam bentuk makanan • Kekurangan atau kelebihan gizi akan memanifestasikan dalam bentuk pertumbuhan yang menyimpang          dari pola Tujuan umum Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima ini adalah untuk menciptakan norma sosial masyarakat Indonesia untuk menerapkan pola konsumsi makanan yang seimbang dan aktvitas fisik yang teratur dan terukur. Secara khusus Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima memiliki tujuan yakni, 1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang pola konsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. 2. Membudayakan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik yang teratur dan terukur. 3. Meningkatnya kerjasama dan dukungan para pemangku kepentingan yang strategis (pemerintah, swasta,      dan masyarakat) dalam pengembangan dan penerapan norma sosial pola konsumsi makanan dan                  aktivitas fisik. Sumber : Kementerian Kesehatan Dirjen Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat

Read article
Serah Terima Pelayanan Medis Indonesia, Dubes RI: Pulang untuk Kembali

HASSA – Seremoni serah terima pelayanan media Indonesia kepada otoritas setempat berlangsung di Ard?çl?, Kota Hassa, Provinsi Hatay, Senin (27/2). Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia Lalu Muhammad Iqbal menyerahkan operasional kesehatan kepada otoritas Turkiye. Dubes Iqbal menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Turkiye atas penerimaan Emergency Medical Team (EMT) Indonesia selama memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat. Iqbal juga menyampaikan, seluruh pihak dari Indonesia sangat Bahagia karena dapat berada di tengah masyarakat Turkiye yang sedang mengalami bencana. “Kami sangat bahagia, sangat senang, karena kami bisa berada dengan saudara-saudara kami bangsa Turki yang saat ini sedang mengalami bencana,” ujar Iqbal. Namun demikian, dengan selesainya pelayanan medis, ini bukan berarti dukungan Indonesia berakhir. Ungkapan ini disampaikan Dubes Iqbal untuk masyarakat Turkiye pada fase pascabencana. “Kami pulang untuk kembali,” imbuhnya. Di sisi lain, Deputi Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Turkiye Arif Cetin menyampaikan Indonesia dan Turkiye memiliki sejarah persahabatan yang panjang. Kedua negara saling membantu, seperti yang ditunjukkan Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan di Hassa. “Terima kasih kepada Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kami,” ujar Cetin. Sejak berlangsung pada 15 hingga 26 Februari 2023 lalu, Rumah Sakit Lapangan Indonesia yang dioperasikan EMT Indonesia mencatat total 2.953 kunjungan. Sedangkan total pasien pada Minggu (26/2) berjumlah 444 orang. Pada Minggu kemarin, dr. Eko Medistianto menyampaikan sebanyak 99 pasien mendapatkan layanan kebidanan dan kandungan, sedangkan 70 warga mendapatkan layanan kegawatdaruratan. “99 pasien mendapatkan layanan kesehatan gigi dan 33 pasien mendapatkan layanan radiologi,” tambah dr. Eko sebagai Koordinator EMT Indonesia. Selain itu, sebanyak 560 anak-anak telah mendapatkan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial. Sementara itu, Ketua Tim Bantuan Kemanusiaan Indonesia Bambang Surya Putra menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh personel EMT sebagai bagian dari bantuan kemanusiaan Indonesia. Bambang juga mengatakan, di setiap kejadian bencana atau katastrofe Indonesia selalu ingin mengambil tempat sebagai bagian dari warga dunia untuk membantu sesamanya. “Dalam melaksanakan bantuan kemanusiaan itu, Pemerintah tidak akan melakukannya sendiri. Kita ingin bersama stakeholder kita, NGO, masyarakat dan dunia usaha untuk bersama-sama dalam penanganan bencana,” tambah Bambang secara terpisah. Hadir pada acara serah terima perwakilan lain Pemerintah Turkiye dari Dinas Sosial Hassa, pihak keamanan Jandarma dan Pemerintah Desa Ard?çl? serta personel EMT Indonesia. Sumber: BNPB  

Read article
Schistosomiasis

Skistosomiasis atau schistosomiasis (bilharzia) adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing skistosoma. Skistosomiasis juga sering disebut dengan penyakit demam siput. Cacing skistosoma hidup di air tawar, seperti danau, waduk, atau sungai. Cacing ini bisa hidup dan berkembang di dalam tubuh selama berminggu-minggu, atau bahkan bertahun-tahun. Seseorang bisa terinfeksi skistosomiasis jika kontak langsung dengan air yang terkontaminasi cacing skistosoma, misalnya saat berenang atau mandi di air tersebut. Penyebab Skistosomiasis Skistosomiasis disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang hidup di air. Beberapa cacing penyebab skistosomiasis tersebut antara lain: • Schistosoma guineensis • Schistosoma haematobium • Schistosoma intercalatum • Schistosoma japonicum • Schistosoma mansoni • Schistosoma mekongi Cacing ini bisa masuk ke dalam tubuh saat seseorang mandi, berenang, mencuci pakaian, atau melakukan aktivitas lain di air yang sudah terkontaminasi cacing skistosoma. Cacing skistosoma bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui permukaan kulit dan menyebar ke organ tubuh lain melalui pembuluh darah. Setelah beberapa minggu, cacing tersebut akan berkembang menjadi dewasa dan mulai bergerak ke organ tubuh lain, seperti paru-paru dan hati. Skistosomiasis tidak bisa menular antarmanusia melalui kontak fisik secara langsung. Selain itu, cacing penyebab skistosomiasis juga tidak dapat ditemukan di kolam renang yang sudah diberi klorin, air laut, dan air steril. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami skistosomiasis, antara lain: • Tinggal atau bepergian ke wilayah yang sedang terjadi wabah skistosomiasis • Kontak langsung dengan air tawar, seperti sungai, danau, atau waduk • Daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS atau sedang mengonsumsi obat penekan sistem imun (imunosupresan) Gejala Skistosomiasis Gejala skistosomiasis atau demam keong sering kali tidak terlihat di awal. Biasanya, ruam atau gatal di kulit baru muncul beberapa hari setelah infeksi. Pada fase akut (skistosomiasis akut), keluhan atau gejala yang akan muncul adalah: • Rasa gatal di kulit • Ruam kulit • Demam • Batuk • Pusing • Sakit perut • Diare • Nyeri otot dan sendi • Tubuh terasa lelah dan lemas (malaise) Jika infeksi terus berlanjut, akan muncul gejala skistosomiasis kronis. Gejala yang muncul pada tahap kronis tergantung pada organ yang menjadi tempat cacing skistosoma berkembang biak, di antaranya: • Anemia • Nyeri perut • Sulit berkemih • Urine berdarah • Diare dan BAB berdarah • Batuk yang terus-menerus disertai batuk berdarah • Penumpukan cairan dalam perut (asites) • Nyeri dada dan jantung berdebar • Sesak napas • Sakit kepala • Kelumpuhan pada tungkai • Kejang Kapan harus ke dokter Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala di atas, terutama jika belum lama ini Anda berenang, mandi, atau beraktivitas di sungai, danau, atau waduk. Untuk memastikan penyebab dari gejala tersebut, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan. Jika Anda terdiagnosis menderita skistosomiasis, lakukan kontrol rutin ke dokter untuk mencegah penyebaran infeksi dan kemunculan komplikasi. Diagnosis Skistosomiasis Untuk mendiagnosis skistosomiasis, dokter akan melakukan tanya jawab seputar keluhan, kebersihan diri dan lingkungan, pekerjaan, serta riwayat kontak langsung dengan air tawar. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berikut untuk memastikan diagnosis: • Tes darah, untuk mendeteksi adanya anemia dan peningkatan kadar eosinofil • Tes urine dan tes tinja, untuk mendeteksi telur cacing skistosoma di dalam urine atau tinja • Tes fungsi ginjal dan hati, untuk memastikan ada tidaknya gangguan pada organ tersebut • Pemindaian dengan CT scan, MRI, Rontgen, ekokardiografi, atau USG, untuk mendeteksi penyebaran infeksi skistosoma • Biopsi, untuk mendeteksi sel-sel abnormal yang ada di sampel jaringan Pengobatan Skistosomiasis Skistosomiasis dapat diobati dengan pemberian obat-obatan. Dokter akan memberikan obat anticacing, yaitu praziquantel, sebagai pilihan utama untuk mengatasi skistosomiasis. Obat golongan kortikosteroid juga bisa diberikan oleh dokter untuk meredakan keluhan pada skistosomiasis akut, atau untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh kerusakan sistem saraf dan otak. Selain pemberian obat, dokter akan menyarankan operasi untuk mengangkat gumpalan cacing, pengikatan (ligasi) varises esofagus jika terdapat pelebaran pembuluh darah vena di kerongkongan, pengangkatan granuloma, atau pemasangan shunt. Komplikasi Skistosomiasis Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat skistosomiasis, di antaranya: • Perdarahan saluran cerna • Penyumbatan di lambung atau usus • Malnutrisi • Infeksi ginjal • Sepsis • Kelumpuhan • Mandul (infertilitas) • Anemia berat • Gagal ginjal kronis • Kerusakan hati kronis • Penyumbatan hati dan kandung kemih • Radang usus besar • Hipertensi pulmonal • Gagal jantung Pencegahan Skistosomiasis Skistosomiasis bisa dicegah dengan menghindari kontak dengan air tawar yang berpotensi terkontaminasi cacing skistosoma. Jika sedang mengunjungi area yang diduga terkontaminasi cacing skistosoma, lakukan upaya pencegahan berikut ini: • Gunakan celana dan sepatu bot anti-air jika bekerja di area berair tawar. • Jaga kebersihan diri dan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. • Konsumsilah air matang atau air mineral yang terjamin kebersihannya. • Hindari mandi atau berendam di dalam air sungai atau danau. • Gunakan air bersih untuk mandi dan mencuci. Jika tidak yakin dengan kebersihan air yang akan digunakan, disarankan untuk merebus air sampai mendidih, kemudian diamkan air dalam keadaan mendidih selama 1 menit, baru matikan kompor atau api. Ditinjau oleh: dr. Pittara

Read article
Bagaimana Menjaga Gula Darah Penderita Diabetes Tetap Stabil Selama Berpuasa

Puasa merupakan salah satu ibadah penting bagi umat muslim. Bagi penderita diabetes, menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa dapat menjadi tantangan tersendiri. Hal ini dikarenakan pola makan yang berubah dan kurangnya asupan cairan selama waktu puasa dapat memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu memperhatikan beberapa hal untuk menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa, seperti mengatur pola makan dan minum, berolahraga dengan aman, serta mengontrol gula darah secara teratur. Bagi penderita diabetes, menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa dapat menjadi tantangan tersendiri. Berikut beberapa tips yang dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa: 1. Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa dan meminta rekomendasi mengenai dosis obat diabetes atau insulin yang tepat 2. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks di malam hari ataupun ketika sahur, seperti roti gandum, nasi merah, kentang, dan kacang-kacangan yang memberikan energi secara perlahan-lahan dan membantu menjaga gula darah tetap stabil 3. Hindari makanan yang mengandung gula tinggi, termasuk minuman manis, kue-kue, dan camilan manis lainnya, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil 4. Konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang membantu mengontrol gula darah dan membuat kenyang lebih lama 5. Perbanyak minum air putih dan hindari minuman berkafein atau bersoda 6. Mengecek gula darah secara teratur dan menjaga catatan gula darah selama berpuasa 7. Istirahat yang cukup dan hindari stres karena dapat mempengaruhi gula darah 8. Berhenti berpuasa jika merasa tidak sehat atau gula darah tidak stabil Mengatur gula darah selama berpuasa dapat menjadi tantangan bagi penderita diabetes, namun dengan mengikuti tips dan strategi yang tepat, penderita diabetes tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. Selain itu, menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa juga dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dari diabetes. Sumber : IHC Telemed

Read article
Apa Saja Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Tubuh

Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Puasa berarti menahan diri dari makan dan minum selama satu bulan dari terbit matahari hingga matahari terbenam. Mungkin kebanyakan orang melihat puasa hanya sebagai ritual ibadah saja. Namun siapa sangka, bahwa di balik aturan puasa ini ternyata banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, pelajari lebih dalam perihal manfaat puasa untuk kesehatan guna membangkitkan semangat dalam berpuasa: 1. Menurunkan risiko terkena diabetes Ibadah puasa yang dilakukan mampu mengurangi risiko diabetes. Pasalnya, puasa dapat merangsang perbaikan metabolisme tubuh dan meningkatkan kerja insulin, hormon yang mengatur gula darah. Di sisi lain, ada penelitian yang menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mencegah resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Ini mengurangi risiko terkena diabetes selama berpuasa. 2. Menjaga kesehatan jantung Menurut penelitian, orang yang berpuasa secara rutin selama sebulan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa. Alasannya, orang yang berpuasa memiliki kontrol yang lebih baik terhadap apa yang mereka makan dan lebih sehat, tubuh tidak terlalu banyak mendapatkan kolesterol dan kalori, dan tubuh orang yang berpuasa memiliki metabolisme yang lebih baik. Oleh karena itu, berpuasa bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung. 3. Menjaga Kesehatan Ginjal Dalam kehidupan sehari-hari, makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi juga membawa racun ke dalam tubuh. Ini sudah menjadi tugas ginjal untuk menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh. Ingatlah jika Anda bekerja terlalu keras, ginjal juga bisa lelah dan menimbulkan masalah bagi kesehatan tubuh. Tubuh orang yang berpuasa berhenti mencerna untuk sementara waktu, membiarkan metabolisme tubuh beristirahat sejenak. Kemudian tubuh melakukan proses detoksifikasi di dalam tubuh dan ginjal dibiarkan istirahat beberapa saat hingga sehat kembali. Penyerapan makanan dalam tubuh berkurang saat seseorang berpuasa, yang membuat kerja ginjal menjadi lebih mudah. Lemak diambil oleh tubuh yang membutuhkan energi, dan racun yang terkandung dalam lemak juga terbuang, yaitu dimurnikan, sehingga racun dikeluarkan dari tubuh yang berpuasa dan ginjal menjadi lebih sehat. 4. Terhindar dari risiko kanker Puasa bermanfaat untuk mencegah pembentukan sel kanker. Karena selama puasa, tingkat pembelahan sel dalam tubuh (termasuk sel kanker) menurun karena makanan yang dibatasi. Orang yang berpuasa memiliki metabolisme yang lebih baik, yang juga membuat sel kanker sulit berkembang pada orang yang berpuasa. Meski manfaat puasa dalam hal ini memerlukan penelitian lebih lanjut. 5. Membantu melawan infeksi Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa puasa membantu tubuh mengurangi peradangan dan infeksi serta meningkatkan kesehatan. Infeksi dapat disebabkan oleh peradangan akut pada tubuh manusia, yang jika tidak diobati dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. 6. Menjaga berat badan ideal Sudah bukan rahasia lagi bahwa salah satu manfaat puasa adalah dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal. Berdasarkan hasil penelitian, puasa dapat mempercepat metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak tubuh juga meningkat. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan puasa dan dapat menghindari risiko obesitas 7. Baik untuk sekresi hormon pertumbuhan Manfaat puasa selanjutnya adalah meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan. Human Growth Hormone (HGH) merupakan salah satu jenis hormon protein yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Berdasarkan penelitian, hormon ini dibutuhkan untuk banyak hal seperti metabolisme, pertumbuhan, penurunan berat badan dan peningkatan kekuatan otot. Puasa tubuh secara alami meningkatkan kadar HGH. Sebuah penelitian terhadap 9 pria menunjukkan bahwa puasa 2 hari dapat meningkatkan produksi HGH 5 kali lipat. Bayangkan jika Anda berpuasa selama kurang lebih satu bulan, kadar HGH lebih optimal ketika kadar gula darah dan insulin terkontrol dengan baik. 8. Menjaga kesehatan mental Manfaat puasa tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental. Ini karena puasa membantu menurunkan kadar hormon stres, atau kortisol, dan juga merangsang endorfin bahagia untuk meredakan kecemasan. Hal ini juga terkait dengan manfaat puasa yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sebaliknya, puasa membuat seseorang merasa lebih dekat dengan Penciptanya, dalam hal ini suasana hati menjadi lebih tenang dan semangat menjadi lebih cerah. Sumber : IHC Telemed

Read article
Mengenal Cacar Monyet (Monkeypox)

Cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis). Monyet adalah inang utama dari virus monkeypox. Oleh sebab itu, penyakit ini disebut dengan cacar monyet. Kasus yang menular dari monyet ke manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Kongo, Afrika Selatan. Penyebab cacar monyet Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox. Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama. Gejala awal cacar monyet dapat berlangsung selama 1–3 hari atau lebih. Setelah itu, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai. Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit. Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox. Gejala awal cacar monyet adalah: Demam, Menggigil Letih atau lemas Sakit kepala Batuk Mata merah Hidung berair Nyeri otot Hilang nafsu makan Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan Ruam atau bintik merah di kulit Bulu rontok Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja hingga ribuan. Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Ruam juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata. Ruam monkeypox terkadang disalahartikan sebagai sifilis atau herpes. Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya sembuh sendiri. Namun pada beberapa individu, dapat menyebabkan komplikasi medis dan kematian. Orang dengan penyakit penurunan kekebalan tubuh kemungkinan berisiko mengalami gejala yang lebih serius. Pengobatan bersifat menghilangkan gejala dan suportif. Penularan cacar monyet ini seperti apa? Melalui hewan (Cakaran, Gigitan, Daging yang tidak matang). Contoh hewan yang menularkan virus ini seperti tikus, tupai, monyet dan hewan lainnya yang terinfeksi oleh virus tersebut. Manusia (Lesi Kulit, Droplet, Ibu ke janin) Benda mati (Pakaian, tempat tidur) Perlu diketahui, penderita monkeypox perlu mendapatkan perawatan di ruang isolasi untuk mendapatkan pemantauan dari dokter dan mencegah penyebaran penyakit. Cacar monyet memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. Meski jarang, penyakit ini tetap dapat menimbulkan komplikasi. Risiko terjadinya komplikasi monkeypox yang berat lebih tinggi pada anak-anak, orang dengan daya tahan tubuh lemah, orang yang belum mendapatkan vaksinasi, serta orang yang tinggal di negara endemis atau daerah dengan sanitasi buruk. Bagaimana cara pencegahannya? Pencegahan utama cacar monyet adalah menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan pengerat, seperti monyet dan tupai, atau orang-orang yang sedang terinfeksi. Beberapa langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah: Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka. Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet. Menghindari kontak dengan hewan liar seperti tikus atau primata atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar. Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi. Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang diduga terinfeksi virus cacar monyet, segera hubungi dokter hewan dan jangan biarkan hewan tersebut berkeliaran. Penting untuk diingat, gunakan sarung tangan dan masker sebelum kontak dengan hewan peliharaan tersebut. Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala Petugas kesehatan agar menggunakan APD saat menangani pasien atau binatang yang sakit. Source by : Infeksiemerging Kemkes (Media Informasi Resmi Terkini Penyakit Infeksi Emerging)

Read article
Kanker pada Anak – Jenis, Gejala, dan Pengobatan

Kanker merupakan sekelompok besar penyakit yang ditandai dengan tumbuhnya sel abnormal di dalam tubuh, sel abnormal ini dapat tumbuh dan menyerang bagian tubuh manapun. Kanker dapat menyerang siapa saja termasuk pada anak-anak. Dimulai dengan perubahan genetik dalam sel tunggal, yang kemudian tumbuh menjadi tumor, yang menyerang bagian lain dari tubuh dan menyebabkan kerusakan dan kematian jika tidak ditangani. Jenis kanker pada anak Ada 6 jenis kanker yang umum dan sering dijumpai menyerang anak-anak. Kanker tersebut adalah: • Leukemia • Retinoblastoma • Osteosarkoma • Neuroblastoma • Limfoma maligna • Karsinoma nasofaring Leukemia menempati urutan pertama kanker tertinggi yang terjadi pada anak (2,8 per 100.000), dilanjutkan retinoblastoma (2,4 per 100.000), osteosarkoma (0,97 per 100.000), limfoma maligna (0,75 per 100.000), karsinoma nasofaring (0,43 per 100.000), dan neuroblastoma (10,5 per 1.000.000). Penyebab kanker pada anak Tidak seperti pada orang dewasa, sebagian besar kanker pada anak tidak diketahui penyebabnya. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kanker pada anak, namun sangat sedikit kanker pada anak yang disebabkan oleh faktor lingkungan atau gaya hidup. Upaya pencegahan kanker pada anak-anak harus difokuskan pada perilaku yang akan mencegah perkembangan kanker pada saat dewasa. Beberapa infeksi kronis, seperti HIV, virus Epstein-Barr dan malaria, merupakan faktor risiko kanker pada anak. Infeksi lain juga dapat meningkatkan risiko anak terkena kanker saat dewasa, jadi penting untuk melakukan vaksinasi sejak dini seperti (melawan hepatitis B untuk membantu mencegah kanker hati dan melawan human papillomavirus untuk membantu mencegah kanker serviks). Gejala kanker pada anak Kanker pada anak lebih sulit untuk diketahui karena anak pada umumnya belum bisa menjelaskan apa yang mereka rasakan. Karena itu penting sekali untuk mengenali gejala kanker pada anak, sehingga dapat dilakukan penanganan sedini mungkin dan harapan hidup menjadi lebih baik. Gejala kanker pada anak berbeda-beda tergantung dari jenis kanker yang diderita, berikut beberapa gejala dari jenis kanker yang paling sering diderita anak: Gejala leukemia antara lain pucat, lemah, anak rewel, demam tanpa sebab, nafsu makan menurun, pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening, kejang sampai penurunan kesadaran.• Gejala dari kanker retinoblastoma yang ditimbulkan berupa manik mata berwarna putih, mata kucing, juling, kemerahan, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, dan penglihatan buram. Kanker tulang (osteosarcoma) ditandai dengan gejala nyeri tulang di malam hari atau setelah beraktivitas, pembengkakan, kemerahan dan hangat di area nyeri tulang, patah tulang setelah aktivitas rutin, nyeri terus menerus di punggung, demam, cepat lelah, penurunan berat badan, dan pucat. Gejala kanker limfoma maligna yang harus diwaspadai antara lain pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, pangkal paha (tanpa rasa nyeri). Gejala dini kanker karsinoma nasofaring yang perlu diwaspadai adalah ingus bercampur darah, pilek, air ludah kental, hidung tersumbat, mimisan, tuli sebelah, telinga berdengung, rasa penuh di dalam telinga. Gejala kanker neuroblastoma yang ditimbulkan antara lain pendarahan di sekitar mata, mata menonjol, perut terasa penuh, nyeri tulang, kelopak satu sisi mata menurun, kontraksi pupil, mata kering, dan pembengkakan di leher. Pengobatan dan pencegahan kanker pada anak Karena umumnya tidak mungkin untuk mencegah kanker pada anak, strategi yang paling efektif untuk mengurangi beban dan meningkatkan hasil kanker pada anak adalah fokus pada diagnosa yang cepat dan benar juga diikuti dengan terapi dan pengobatan yang tepat. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan pengobatan kanker pada anak: Diagnosis dini Ketika diidentifikasi lebih awal, kanker lebih cenderung merespons pengobatan yang efektif dan menghasilkan kemungkinan bertahan hidup yang lebih besar, penderitaan yang lebih sedikit, dan biaya yang dikeluarkan seringkali lebih murah karena perawatan yang kurang intensif. Perbaikan yang signifikan dapat dilakukan dalam kehidupan anak-anak penderita kanker dengan mendeteksi kanker sejak dini dan menghindari keterlambatan. Diagnosis yang tepat sangat penting untuk merawat anak-anak dengan kanker karena setiap kanker memerlukan rejimen pengobatan khusus yang mungkin termasuk pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Diagnosis dini terdiri dari 3 komponen: • kesadaran akan gejala oleh keluarga dan penyedia perawatan primer; • evaluasi klinis, diagnosis, dan stadium yang akurat dan tepat waktu (menentukan sejauh mana kanker telah menyebar) • akses ke pengobatan sedini mungkin. Diagnosis dini dapat meningkatkan kelangsungan hidup untuk banyak jenis kanker. Kanker anak dikaitkan dengan berbagai gejala peringatan, seperti demam, sakit kepala parah dan terus-menerus, nyeri tulang dan penurunan berat badan. Skrining pada umumnya tidak membantu untuk kanker anak, beberapa kasus tertentu ini dapat dipertimbangkan pada populasi berisiko tinggi. Misalnya, beberapa kanker mata pada anak-anak dapat disebabkan oleh mutasi yang diwariskan, jadi jika mutasi atau penyakit tersebut teridentifikasi dalam keluarga seorang anak dengan retinoblastoma, konseling genetik dapat ditawarkan, dan saudara kandung dipantau dengan pemeriksaan mata rutin sejak dini. Jika anak mengalami gejala-gejala di atas, Biotizen dapat langsung segera memeriksakannya ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat. Referensi: WHO. 2021. Childhood Cancer. KEMENKES. 2018. Gejala Kanker Anak.

Read article