Apa Saja Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Tubuh

Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Puasa berarti menahan diri dari makan dan minum selama satu bulan dari terbit matahari hingga matahari terbenam. Mungkin kebanyakan orang melihat puasa hanya sebagai ritual ibadah saja. Namun siapa sangka, bahwa di balik aturan puasa ini ternyata banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, pelajari lebih dalam perihal manfaat puasa untuk kesehatan guna membangkitkan semangat dalam berpuasa: 1. Menurunkan risiko terkena diabetes Ibadah puasa yang dilakukan mampu mengurangi risiko diabetes. Pasalnya, puasa dapat merangsang perbaikan metabolisme tubuh dan meningkatkan kerja insulin, hormon yang mengatur gula darah. Di sisi lain, ada penelitian yang menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mencegah resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Ini mengurangi risiko terkena diabetes selama berpuasa. 2. Menjaga kesehatan jantung Menurut penelitian, orang yang berpuasa secara rutin selama sebulan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa. Alasannya, orang yang berpuasa memiliki kontrol yang lebih baik terhadap apa yang mereka makan dan lebih sehat, tubuh tidak terlalu banyak mendapatkan kolesterol dan kalori, dan tubuh orang yang berpuasa memiliki metabolisme yang lebih baik. Oleh karena itu, berpuasa bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung. 3. Menjaga Kesehatan Ginjal Dalam kehidupan sehari-hari, makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi juga membawa racun ke dalam tubuh. Ini sudah menjadi tugas ginjal untuk menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh. Ingatlah jika Anda bekerja terlalu keras, ginjal juga bisa lelah dan menimbulkan masalah bagi kesehatan tubuh. Tubuh orang yang berpuasa berhenti mencerna untuk sementara waktu, membiarkan metabolisme tubuh beristirahat sejenak. Kemudian tubuh melakukan proses detoksifikasi di dalam tubuh dan ginjal dibiarkan istirahat beberapa saat hingga sehat kembali. Penyerapan makanan dalam tubuh berkurang saat seseorang berpuasa, yang membuat kerja ginjal menjadi lebih mudah. Lemak diambil oleh tubuh yang membutuhkan energi, dan racun yang terkandung dalam lemak juga terbuang, yaitu dimurnikan, sehingga racun dikeluarkan dari tubuh yang berpuasa dan ginjal menjadi lebih sehat. 4. Terhindar dari risiko kanker Puasa bermanfaat untuk mencegah pembentukan sel kanker. Karena selama puasa, tingkat pembelahan sel dalam tubuh (termasuk sel kanker) menurun karena makanan yang dibatasi. Orang yang berpuasa memiliki metabolisme yang lebih baik, yang juga membuat sel kanker sulit berkembang pada orang yang berpuasa. Meski manfaat puasa dalam hal ini memerlukan penelitian lebih lanjut. 5. Membantu melawan infeksi Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa puasa membantu tubuh mengurangi peradangan dan infeksi serta meningkatkan kesehatan. Infeksi dapat disebabkan oleh peradangan akut pada tubuh manusia, yang jika tidak diobati dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. 6. Menjaga berat badan ideal Sudah bukan rahasia lagi bahwa salah satu manfaat puasa adalah dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal. Berdasarkan hasil penelitian, puasa dapat mempercepat metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak tubuh juga meningkat. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan puasa dan dapat menghindari risiko obesitas 7. Baik untuk sekresi hormon pertumbuhan Manfaat puasa selanjutnya adalah meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan. Human Growth Hormone (HGH) merupakan salah satu jenis hormon protein yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Berdasarkan penelitian, hormon ini dibutuhkan untuk banyak hal seperti metabolisme, pertumbuhan, penurunan berat badan dan peningkatan kekuatan otot. Puasa tubuh secara alami meningkatkan kadar HGH. Sebuah penelitian terhadap 9 pria menunjukkan bahwa puasa 2 hari dapat meningkatkan produksi HGH 5 kali lipat. Bayangkan jika Anda berpuasa selama kurang lebih satu bulan, kadar HGH lebih optimal ketika kadar gula darah dan insulin terkontrol dengan baik. 8. Menjaga kesehatan mental Manfaat puasa tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental. Ini karena puasa membantu menurunkan kadar hormon stres, atau kortisol, dan juga merangsang endorfin bahagia untuk meredakan kecemasan. Hal ini juga terkait dengan manfaat puasa yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sebaliknya, puasa membuat seseorang merasa lebih dekat dengan Penciptanya, dalam hal ini suasana hati menjadi lebih tenang dan semangat menjadi lebih cerah. Sumber : IHC Telemed

Read article
Pertemuan Koordinasi Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Tahun Anggaran 2023

  Palu – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan Pertemuan Koordinasi Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Tahun Anggaran 2023, bertempat di Hotel Sutan Raja pada hari kamis 09 maret 2023. Pertemuan di buka oleh Kepala Bidang Kefarmasian, Alkes dan SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Bapak Ilham, SKM.,M.Kes Kegiatan berlangsung selama 3 ( tiga ) dengan jumlah peserta sebanyak 62 orang. Kegiatan ini dihadiri oleh Penanggung Jawab Rencana Kebutuhan Obat (RKO) Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten Se-Provinsi Sulawesi Tengah, Operator Sistem Logistik Obat dan BMHP Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten Se-Provinsi Sulawesi Tengah dan Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Se-Provinsi Sulawesi Tengah. Narasumber dari Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI yang menyampaikan materi tentang penyusunan Rencana Kebutuhan Obat oleh apt. Rizkia Diar Damayanti, S.Farm dan materi tentang penerapan sistem logistik obat dan BMHP oleh Dra. Sri Endah Suhartatik, Apt. Arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menyebutkan bahwa strategi penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan makanan adalah penguatan sistem logistik farmasi berbasis elektronik. Manajemen logistik merupakan suatu siklus pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan mulai dari seleksi, pembelian, distribusi dan penggunaan. Instalasi farmasi pemerintah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota mempunyai peran penting dalam mendistribusikan obat dan BMHP sampai ke fasilitas kesehatan dasar, termasuk mendistribusikan obat-obat program. Logistik obat dan perbekalan kesehatan memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional. Obat dan perbekalan kesehatan berperan untuk mendukung pelayanan kesehatan di semua tingkat pelayanan kesehatan. Pentingnya pengelolaan logistik diprediksi akan meningkat, khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional. Manajemen logistik obat dan perbekalan kesehatan yang baik akan memberikan kemudahan untuk mengelola pengadaan, penyimpanan, dan distribusi dalam rangka untuk memenuhi permintaan pasien yang semakin lama semakin meningkat. Pelayanan logistik obat dan perbekalan kesehatan di Indonesia memiliki pola dan struktur yang khas mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan fasilitas kesehatan, dimana masing-masing tingkat memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda terkait dengan pengelolaan logistik obat dan perbekalan kesehatan. Dalam rangka penguatan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, maka perlu adanya perencanaan kebutuhan obat yang akurat melalui verifikasi untuk menjamin ketersediaan obat dan vaksin baik untuk program dan pelayanan kesehatan dasar di pelayanan kesehatan primer sehingga dapat mendukung strategi pemenuhan obat dan BMHP dalam rangka transformasi layanan primer. Seringkali adanya rotasi pengelola logistik obat dan perbekalan kesehatan yang tinggi di daerah memerlukan peningkatan kapasitas SDM dan pendampingan dalam penyusunan rencana kebutuhan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pemahaman dan akurasi perencanaan kebutuhan semakin meningkat sehingga dapat menjamin ketersediaan obat dan vaksin. VII. Tujuan Kegiatan: Merumuskan rekomendasi dan komitmen Melalui kegiatan ini diharapkan Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan khususnya dalam penyusunan RKO yang baik dan terverifikasi sehingga ketersediaan obat dan BMHP tetap terjamin demi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu penerapan sistem pencatatan logistik secara elektronik dapat dilakukan dengan baik dan terjamin validitasnya.

Read article
Peningkatan Kapasitas Bagi Pendamping Pejabat dan Driver di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Melalui Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Tahun Anggaran 2023

Palu – Dinas KesehatanProvinsi Sulawesi Tengah melalui UPT Pusat Pelayanan Keselamatan terpadu (P2KT) melaksanakan Kegiatan Peningkatan kapasitas (Pelatihan Bantuan Hidup dasar) bagi pendamping pejabat dan driver di lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan dilaksanakan pada hari sabtu 18 maret 2023 di hotel Jazz Palu dengan metode materi,diskusi, dan simulasi. Kegiatan di buka oleh Kepala UPT Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu, Ibu Daeng Dani, SKM.,M.Kes. Narasumber Bapak Sukrang, S.Kep.Ners.,M.Kep dari HIPGABI Sulawesi Tengah dan Ibu Hasnidar, S.Kep.Ners.,M.Kep dari HIPGABI Sulawesi Tengah. Peserta yang hadir 15 orang terdiri dari ajudan/ driver pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Keadaan darurat bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja. Situasi ini mengharuskan masyarakat untuk mengetahui bagaimana melakukan pertolongan pertama kepada korban yang berada pada dalam situasi darurat. Keterampilan melakukan resutitasi jantung (RJP) harus dimiliki setiap orang untuk mengurangi dampak buruk atau keparahan gejala sisa pasien henti jantung. Keterampilan dalam tindakan pertolongan awal ini bertujuan untuk oksigenasi darurat mempertahankan fungsi jantung paru melalu ventilasi dan sirkulasi dapat dipilih spontan sehingga mampu melakukan oksigenasi secara mandiri. Hal ini akan memberikan prognosis yang lebih baik pada pasien, menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pasien. Kehadiran penyelamat yang kompeten selama keadaan darurat yang mengancam jiwa meningkatkan kemungkinan bertahan hidup dari korban. Tidak hanya petugas pelayanan kesehatan saja, tetapi orang awam, termasuk didalamnya adalah pendamping pejabat dan driver, diharapkan untuk dilatih dalam bantuan hidup dasar (BHD) yang merupakan manuver sederhana namun sangat efektif karenan mereka mungkin saja menghadapi situasi serangan jantung setiap saat. Orang awam yang sudah terlatih dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) biasanya mempunyai kecenderungan untuk lebih percaya diri dan mampu melakukan prosedur Bantuan Hidup Dasar (BHD) apabila menemukan situasi serangan jantung

Read article
Mengenal Cacar Monyet (Monkeypox)

Cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis). Monyet adalah inang utama dari virus monkeypox. Oleh sebab itu, penyakit ini disebut dengan cacar monyet. Kasus yang menular dari monyet ke manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Kongo, Afrika Selatan. Penyebab cacar monyet Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox. Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama. Gejala awal cacar monyet dapat berlangsung selama 1–3 hari atau lebih. Setelah itu, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai. Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit. Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox. Gejala awal cacar monyet adalah: Demam, Menggigil Letih atau lemas Sakit kepala Batuk Mata merah Hidung berair Nyeri otot Hilang nafsu makan Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan Ruam atau bintik merah di kulit Bulu rontok Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja hingga ribuan. Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Ruam juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata. Ruam monkeypox terkadang disalahartikan sebagai sifilis atau herpes. Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya sembuh sendiri. Namun pada beberapa individu, dapat menyebabkan komplikasi medis dan kematian. Orang dengan penyakit penurunan kekebalan tubuh kemungkinan berisiko mengalami gejala yang lebih serius. Pengobatan bersifat menghilangkan gejala dan suportif. Penularan cacar monyet ini seperti apa? Melalui hewan (Cakaran, Gigitan, Daging yang tidak matang). Contoh hewan yang menularkan virus ini seperti tikus, tupai, monyet dan hewan lainnya yang terinfeksi oleh virus tersebut. Manusia (Lesi Kulit, Droplet, Ibu ke janin) Benda mati (Pakaian, tempat tidur) Perlu diketahui, penderita monkeypox perlu mendapatkan perawatan di ruang isolasi untuk mendapatkan pemantauan dari dokter dan mencegah penyebaran penyakit. Cacar monyet memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. Meski jarang, penyakit ini tetap dapat menimbulkan komplikasi. Risiko terjadinya komplikasi monkeypox yang berat lebih tinggi pada anak-anak, orang dengan daya tahan tubuh lemah, orang yang belum mendapatkan vaksinasi, serta orang yang tinggal di negara endemis atau daerah dengan sanitasi buruk. Bagaimana cara pencegahannya? Pencegahan utama cacar monyet adalah menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan pengerat, seperti monyet dan tupai, atau orang-orang yang sedang terinfeksi. Beberapa langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah: Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka. Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet. Menghindari kontak dengan hewan liar seperti tikus atau primata atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar. Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi. Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang diduga terinfeksi virus cacar monyet, segera hubungi dokter hewan dan jangan biarkan hewan tersebut berkeliaran. Penting untuk diingat, gunakan sarung tangan dan masker sebelum kontak dengan hewan peliharaan tersebut. Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala Petugas kesehatan agar menggunakan APD saat menangani pasien atau binatang yang sakit. Source by : Infeksiemerging Kemkes (Media Informasi Resmi Terkini Penyakit Infeksi Emerging)

Read article
Pertemuan Koordinasi Teknis Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023

Palu – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah telah melaksanakan kegiatan Pertemuan Koordinasi Teknis Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional Tingkat Provinsi Tahun 2023 pada hari senin, 13 Maret 2023 di Hotel Santika Palu. Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari, dengan jumlah peserta 98 orang yang merupakan perwakilan rumah sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dari 13 Kabupaten/Kota, Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan pengelola program terkait dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD. Narasumber pada pertemuan ini : 1. Kepala pusat kebijakan pembiayaan dan desentralisasi kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, 2. Tim kerja perizinan direktorat pelayanan kesehatan rujukan, Kementerian Kesehatan RI, 3. BPJS Kesehatan Cabang Palu 4. Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah 5. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sulawesi Tengah Tujuan Kegiatan ini : 1. Terlaksananya evaluasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 2. Terlaksananya penguatan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dan pembiayaan kesehatan. 3. Terlaksananya verifikasi dan validasi data kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional di masing – masing Kabupaten / Kota. 4. Terlaksananya percepatan program transformasi kesehatan. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tercapai derajat kesehatan yang setinggi- tingginya baik fisik, mental dan sosial melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Sebagaimana kita ketahui pandemi COVID-19 menjadi masalah kesehatan global yang berdampak pada pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan berupaya untuk melakukan transformasi sistem kesehatan yang memprioritaskan program promotif dan preventif di seluruh lini kehidupan masyarakat. Transformasi kesehatan berfokus pada 6 bidang diantaranya transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi Kesehatan. Seiring dengan kebijakan transformasi kesehatan di atas dan dalam rangka peningkatan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas serta untuk menjamin keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional, maka Pemerintah telah menginstruksikan pada seluruh Kementerian untuk turut berperan aktif dalam optimalisasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional sebagaimana amanah yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022. Dalam rangka evaluasi penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan tantangan pelayanan kesehatan saat ini, maka dipandang perlu untuk melaksanakan “Pertemuan Koordinasi Teknis Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023”. Melalui pertemuan ini diharapkan mampu menggali informasi permasalahan dan solusi dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten/Kota se Provinsi Sulawesi Tengah.  

Read article
Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Provinsi Sulawesi Tengah Angkatan I & II Tahun 2023

Palu – Rabu (01/03/2023) digelar Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) bagi tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Provinsi Sulawesi Tengah angkatan I dan II Tahun 2023, di buka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD secara daring dan luring. Narasumber terdiri dari: 1. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan 2. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer 3. Fungsional Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 4. IPCN RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah 5. IPCN RSUD Madani Provinsi Sulawesi Tengah 6. Dinas Kesehatan Kota Palu Peserta pelatihan mengikuti pembelajaran sebanyak 57 Jam yang dilaksanakan pada tanggal, 01 s.d 04 maret 2023 dengan metode daring dan 07-09 maret 2023 secara luring dan diikuti oleh 60 orang peserta. Peserta berasal dari Puskesmas di 13 Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah Kriteria peserta ialah sebagai berikut: 1. Dokter/dokter gigi atau perawat/bidan atau tenaga Kesehatan lainnya, Pendidikan minimal D3 dengan  pengalaman kerja di fasilitas kesehatan minimal 2 tahun, di utamakan Kepala FKTP/Penanggung Jawab UKP/Penanggung Jawab UKM (khusus puskesmas) 2. Mendapatkan penugasan dari pimpinan untuk mengikuti pelatihan. 3. Bersedia mengikuti pelatihan sesuai ketentuan yang ditetapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di fasilitas pelayanan kesehatan, merupakan salah satu indikator kinerja di fasilitas pelayanan Kesehatan. Bersinergis dengan hal itu Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan penting dilakukan karena merupakan suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan sangat penting bila terlebih dahulu petugas dan pengambil kebijakan memahami konsep dasar penyakit infeksi. Pemahaman PPI baik konsep prosedur maupun mekanismenya dapat dilakukan dengan peningkatan kompetensi SDM fasilitas pelayanan Kesehatan melalui pelatihan

Read article
Kegiatan Rapat Tim Website Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

Palu – Kegiatan rapat tim website Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dilaksanakan pada hari kamis, 16 maret 2023, kegiatan diadakan di RM. Pondok Pinang Kelurahan Kabonena. Kegiatan di buka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah bapak dr. I Komang Adi Sujendra, SP.PD. Peserta yang hadir berjumlah 30 orang yang terdiri dari kasubag kepegawaian dan umum, Pihak pengembang website, Koordinator Perencanaan dan tim pengelola website. Tujuan diadakan rapat website ini adalah menampilkan wajah baru tampilan website sebagai upaya pengembangan dan pengelolaan website yaitu : 1. Meningkatkan Tata Kelola Website Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2. Mengevaluasi Progres perkembangan Website Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 3. Meningkatkan Koordinasi dengan Tim Pengelola Website Terlaksananya Kegiatan Rapat Website demi pelayanan informasi publik agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan Kesehatan.  

Read article
Kanker pada Anak – Jenis, Gejala, dan Pengobatan

Kanker merupakan sekelompok besar penyakit yang ditandai dengan tumbuhnya sel abnormal di dalam tubuh, sel abnormal ini dapat tumbuh dan menyerang bagian tubuh manapun. Kanker dapat menyerang siapa saja termasuk pada anak-anak. Dimulai dengan perubahan genetik dalam sel tunggal, yang kemudian tumbuh menjadi tumor, yang menyerang bagian lain dari tubuh dan menyebabkan kerusakan dan kematian jika tidak ditangani. Jenis kanker pada anak Ada 6 jenis kanker yang umum dan sering dijumpai menyerang anak-anak. Kanker tersebut adalah: • Leukemia • Retinoblastoma • Osteosarkoma • Neuroblastoma • Limfoma maligna • Karsinoma nasofaring Leukemia menempati urutan pertama kanker tertinggi yang terjadi pada anak (2,8 per 100.000), dilanjutkan retinoblastoma (2,4 per 100.000), osteosarkoma (0,97 per 100.000), limfoma maligna (0,75 per 100.000), karsinoma nasofaring (0,43 per 100.000), dan neuroblastoma (10,5 per 1.000.000). Penyebab kanker pada anak Tidak seperti pada orang dewasa, sebagian besar kanker pada anak tidak diketahui penyebabnya. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kanker pada anak, namun sangat sedikit kanker pada anak yang disebabkan oleh faktor lingkungan atau gaya hidup. Upaya pencegahan kanker pada anak-anak harus difokuskan pada perilaku yang akan mencegah perkembangan kanker pada saat dewasa. Beberapa infeksi kronis, seperti HIV, virus Epstein-Barr dan malaria, merupakan faktor risiko kanker pada anak. Infeksi lain juga dapat meningkatkan risiko anak terkena kanker saat dewasa, jadi penting untuk melakukan vaksinasi sejak dini seperti (melawan hepatitis B untuk membantu mencegah kanker hati dan melawan human papillomavirus untuk membantu mencegah kanker serviks). Gejala kanker pada anak Kanker pada anak lebih sulit untuk diketahui karena anak pada umumnya belum bisa menjelaskan apa yang mereka rasakan. Karena itu penting sekali untuk mengenali gejala kanker pada anak, sehingga dapat dilakukan penanganan sedini mungkin dan harapan hidup menjadi lebih baik. Gejala kanker pada anak berbeda-beda tergantung dari jenis kanker yang diderita, berikut beberapa gejala dari jenis kanker yang paling sering diderita anak: Gejala leukemia antara lain pucat, lemah, anak rewel, demam tanpa sebab, nafsu makan menurun, pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening, kejang sampai penurunan kesadaran.• Gejala dari kanker retinoblastoma yang ditimbulkan berupa manik mata berwarna putih, mata kucing, juling, kemerahan, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, dan penglihatan buram. Kanker tulang (osteosarcoma) ditandai dengan gejala nyeri tulang di malam hari atau setelah beraktivitas, pembengkakan, kemerahan dan hangat di area nyeri tulang, patah tulang setelah aktivitas rutin, nyeri terus menerus di punggung, demam, cepat lelah, penurunan berat badan, dan pucat. Gejala kanker limfoma maligna yang harus diwaspadai antara lain pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, pangkal paha (tanpa rasa nyeri). Gejala dini kanker karsinoma nasofaring yang perlu diwaspadai adalah ingus bercampur darah, pilek, air ludah kental, hidung tersumbat, mimisan, tuli sebelah, telinga berdengung, rasa penuh di dalam telinga. Gejala kanker neuroblastoma yang ditimbulkan antara lain pendarahan di sekitar mata, mata menonjol, perut terasa penuh, nyeri tulang, kelopak satu sisi mata menurun, kontraksi pupil, mata kering, dan pembengkakan di leher. Pengobatan dan pencegahan kanker pada anak Karena umumnya tidak mungkin untuk mencegah kanker pada anak, strategi yang paling efektif untuk mengurangi beban dan meningkatkan hasil kanker pada anak adalah fokus pada diagnosa yang cepat dan benar juga diikuti dengan terapi dan pengobatan yang tepat. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan pengobatan kanker pada anak: Diagnosis dini Ketika diidentifikasi lebih awal, kanker lebih cenderung merespons pengobatan yang efektif dan menghasilkan kemungkinan bertahan hidup yang lebih besar, penderitaan yang lebih sedikit, dan biaya yang dikeluarkan seringkali lebih murah karena perawatan yang kurang intensif. Perbaikan yang signifikan dapat dilakukan dalam kehidupan anak-anak penderita kanker dengan mendeteksi kanker sejak dini dan menghindari keterlambatan. Diagnosis yang tepat sangat penting untuk merawat anak-anak dengan kanker karena setiap kanker memerlukan rejimen pengobatan khusus yang mungkin termasuk pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Diagnosis dini terdiri dari 3 komponen: • kesadaran akan gejala oleh keluarga dan penyedia perawatan primer; • evaluasi klinis, diagnosis, dan stadium yang akurat dan tepat waktu (menentukan sejauh mana kanker telah menyebar) • akses ke pengobatan sedini mungkin. Diagnosis dini dapat meningkatkan kelangsungan hidup untuk banyak jenis kanker. Kanker anak dikaitkan dengan berbagai gejala peringatan, seperti demam, sakit kepala parah dan terus-menerus, nyeri tulang dan penurunan berat badan. Skrining pada umumnya tidak membantu untuk kanker anak, beberapa kasus tertentu ini dapat dipertimbangkan pada populasi berisiko tinggi. Misalnya, beberapa kanker mata pada anak-anak dapat disebabkan oleh mutasi yang diwariskan, jadi jika mutasi atau penyakit tersebut teridentifikasi dalam keluarga seorang anak dengan retinoblastoma, konseling genetik dapat ditawarkan, dan saudara kandung dipantau dengan pemeriksaan mata rutin sejak dini. Jika anak mengalami gejala-gejala di atas, Biotizen dapat langsung segera memeriksakannya ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat. Referensi: WHO. 2021. Childhood Cancer. KEMENKES. 2018. Gejala Kanker Anak.

Read article
Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi

Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. “Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih”, tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, di Jakarta (7/4). Diterangkan Menkes Nila Moeloek, kesehatan berada di hilir. Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, ditegaskan oleh Menkes, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat. 1) Pola Makan Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur. Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat. 2) Pola Asuh Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita. Dimulai dari edukasi tentang kesehatab reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan. Bersalin di fasilitas kesehatan, lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI). Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah itu, ASI boleh dilanjutkan sampai usia 2 tahun, namun berikan juga makanan pendamping ASI. Jangan lupa pantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke Posyandu setiap bulan. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah berikanlah hak anak mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya melalui imunisasi yang telah dijamin ketersediaan dan keamanannya oleh pemerintah. Masyarakat bisa memanfaatkannya dengan tanpa biaya di Posyandu atau Puskesmas. 3) Sanitasi dan Akses Air Bersih Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi. Untuk itu, perlu membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan. “Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu) maka, dalam mengatur kesehatan dan gizi di keluarganya. Karena itu, edukasi diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi atau ibu dan anaknya”, tutupnya. *Sekilas Mengenai Stunting* Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. Sumber : Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Murti Utami, MPH

Read article