Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan (Pengangkatan Pertama) Tahun 2023

Palu – Rabu (01/03/2023) digelar Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Pengangkatan Pertama. Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Pengangkatan Pertama Tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD secara daring melalui zoom. Narasumber terdiri dari: 1. Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan 2. Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan 3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 4. Organisasi Profesi IBI Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Tengah 5. Tim Penguji Uji Kompetensi JF Bidan 6. Widyaswara UPT Balai Pendidikan Pelatihan Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Peserta pelatihan Jabatan Fungsional Bidan akan mengikuti pembelajaran sebanyak 50 Jam yang dilaksanakan pada tanggal, 01 s.d 06 Maret 2023 dengan metode Full Online dan diikuti oleh 30 orang peserta. Peserta berasal dari : 1. Provinsi Sulawesi Tengah 1 orang 2. Provinsi Sulawesi Tengah 29 orang Kriteria peserta ialah sebagai berikut: 1. Pejabat Fungsional Bidan dengan mekanisme pengangkatan pertama Upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas didukung dengan adanya sumber daya manusia kesehatan yang professional. Untuk itu Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan 30 (tiga puluh) jabatan fungsional kesehatan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak yang penuh untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai profesinya masing-masing. Jabatan fungsional adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sabagai Aparatur Sipil Negara.Salah satu jabatan fungsional tersebut adalah jabatan fungsional Bidan Peraturan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan menyatakan bahwa Jabatan Fungsional Bidan terdiri dari jenjang jabatan terampil dan jenjang jabatan ahli. Salah satu persyaratan untuk pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Bidan yaitu mengikuti pelatihan penjenjangan (PermenPAN & RB Nomor 36 Tahun 2019). Pelatihan ini diselenggarakan agar setiap pemangku jabatan fungsional Bidan dapat lebih memahami tugas dan fungsi sesuai jenjangnya.  

Read article
Pertemuan Koordinasi Teknis Pemantapan Program Alat Kesehatan Dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2023

Kegiatan dimulai dari tanggal 15 s.d. 17 Maret 2023 bertempat di Hotel Santika Jl. Moh. Hatta palu. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Farmasi, Farmalkes Dan SDMK. Tujuan kegiatan ini dalam hal pembinaan dan pengawasan alat kesehatan dan meng update pencapaian perkembangan alkes dan pkrt dalam negeri serta berbagai kendala yang dihadapi terkait regulasi ataupun kendala lainnya dalam ketersediaan Alkes dan PKRT, sehingga nantinya akan terjadi keselarasan kinerja antara pemerintah pusat dan daerah dalam ketersediaan Alkes dan PKRT dalam jumlah yang cukup, bermutu, aman dan bermanfaat.  

Read article
Peningkatan Kapasitas Petugas Kabupaten dan Sanitarian Puskesmas Dalam Pengawasan Adaptasi Perubahan Iklim dan Kebencanaan Lingkungan (API-KL)

Palu – Isu perubahan iklim sudah hangat diperbicangkan mengingat dampaknya yang serius pada berbagai aspek kehidupan terutama kesehatan. Potensi negatif atau risiko perubahan iklim teradap kesehatan telah dipandang sebagai tantangan global yang dapat mengancam penghidupan manusia. Pertemuan sosialisasi adaptasi perubahan iklim kebencanaan lingkungan dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor dalam melakukan pelaksanaannya di lapangan. Pertemuan ini merupakan bagian yang terintergrasi dari strategi kementerian kesehatan dalam mendukung adaptasi perubahan iklim bidang kebencanaan lingkungan. Pertemuan di adakan di Kabupaten Parigi Moutong pada tanggal 3-4 Februari 2023. Peserta Pertemuan terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong 5 orang, Puskesmas 15 orang (terdiri dari Kepala Puskesmas dan TSL) total jumlah peserta 20 orang. Kegiatan di buka oleh Kepala Seksi Kesling dan Kesjaor Bapak Budiman Abdul Rauf, SKM dan Narasumber pengelola program adaptasi perubahan iklim dan kebencanaan Lingkungan (API-KL). Tujuan dari kegiatan ini untuk : 1. Peningkatan pengetahuan terkait dengan adaptasi perubahan iklim kebencanaan lingkungan 2. Membangun jejaring kerja terkait kegiatan adaptasi perubahan iklim kebencanaan lingkungan. 3. Memberikan informasi dan edukasi terkait kegiatan adaptasi perubahan iklim kebencanaan lingkungan Harapan dengan terlaksananya kegiatan ini dapat membangun dan menciptakan sinergitas lintas program, lintas program, lintas sector dan instansi terkait serta dapat meningkatkan kapasitas petugas Kesehatan lingkungan dalam rangka menghadapi perubahan iklim, membangun jejaring kerja terkait kegiatan adaptasi perubahan iklim kebencanaan lingkungan dan Memberikan informasi den edukasi terkait kegiatan adaptasi perubahan iklim kebencanaan lingkungan.

Read article
Penyelenggaraan Pemantapan Calon Dokter Spesialis Tahun 2023

Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan cq.Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sebagai institusi tempat penyelenggaraan pemantapan calon dokter spesialis. Kegiatan ini diikuti oleh 70 orang peserta yang berasal dari wilayah Papua, Papua Barat, serta wilayah DTPK lainnya seperti Provinsi Sumatera Selatan, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Maluku Utara. Adapun peserta yang mengikuti pemantapan di FK Unpad sebanyak 35 orang terdiri dari: 5 orang pemantapan spesialis bedah, 8 orang spesialis anak, 13 orang spesialis radiologi, dan 9 orang spesialis jantung. Sementara yang mengikuti pemantapan di FK Unhas sebanyak 35 orang terdiri dari: 9 orang untuk pemantapan spesialis obgyn, 13 orang spesialis penyakit dalam, 6 orang spesialis anestesi, 5 orang spesialis patologi klinik, dan 2 orang spesialis patologi anatomi. Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes, secara resmi membuka acara pemantapan calon dokter spesialis pada 6 Maret 2023 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD). Dalam sambutannya Oos berpesan agar seluruh peserta pemantapan untuk selanjutnya mengikuti seleksi beasiswa PPDS Kemenkes dan semoga lulus akademik. Lalu setelah lulus pendidikan dapat mengabdikan diri di daerah asal ataupun wilayah DTPK lainnya yang masih membutuhkan dokter spesialis. Dalam kegiatan Pemantapan Dokter Spesilais tersebut, Provinsi Sulawesi Tengah mengikutsertakan sebanyak 19 orang dokter sebagai peserta yang berasal dari Kabupaten Tojo Unauna (3 orang), Toli-Toli (2 orang), Morowali Utara (3 orang), Banggai (3 orang), Banggai Laut (5 orang), Banggai Kepulauan (1 orang), Parigi Moutong (1 orang) dan Donggala (1 orang). Dimana peserta tersebut terdiri dari 7 orang di FK Unhas (1 orang peminatan spesialis anestesiologi, 2 orang peminatan spesialis penyakit dalam, 2 orang peminatan spesialis obgyn, 2 orang peminatan spesialis patologi klinik)  dan 9 orang di FK Unpad (1 orang peminatan spesialis jantung, 2 orang peminatan spesialis bedah, 2 orang peminatan spesialis anak, 4 orang peminatan spesialis radiologi). Sumber : https://www.instagram.com/p/CpeDGsXvK6H/?igshid=OWZlYjUyNWM= Ditjen Tenaga Kesehatan,Kemenkes RI dan Bidang Farmalkes & SDMKDikes Prov.Sulteng  

Read article
Advokasi Kegiatan Inovasi Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kusta di Kota Palu

Pertemuan Advokasi Kegiatan Inovasi Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kusta di Kota Palu terkait 3 tahun terakhir Kasus Kusta di Kota Palu. Kasus Kusta terus meningkat yang salah satunya disebabkan dengan adanya kasus baru kusta ditemukan yang berasal dari luar wilayah Kota Palu, baik dari Luar Provinsi maupun berasal dari kabupaten di wilayah provinsi Sulawesi Tengah. Pertemuan ini dilaksanakan di Ruangan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, yg dihadiri langsung oleh Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu (dr.Rochmat Jasin), Bersama Staf yang terkait serta dihadiri dari Dinas Kesehatan Provinsi oleh Pengelola Program Penyakit Kusta ( Indra Jaya, SKM ). Hasil pertemuan tersebut disepakati bahwa akan dilaksanakan Kegiatan Inovasi Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kusta di Wilayah Kota Palu yaitu sebagai berikut : (1). Akan dilaksanakan Kegiatan Urban Leprosy yang kegiatannya akan melibatkan seluruh Dokter Praktek Mandiri (DPM) dalam hal Penemuan Kasus kusta sedini mungkin, serta (2). Akan dilaksanakan Pemberian Obat Pencegahan Kusta (KEMOPROFILAKSIS KUSTA) terhadap Seluruh Kontak-Kontak Erat dari Penderita Kusta (Kontak Serumah, Kontak Tetangga Sekitar, dan Kontak Sosial). #kusta #p2m #dinkessulteng #dinkesprovsulteng #dinaskesehatanprovinsi #dinaskesehatan #sulawesitengah #masehakakitapura

Read article
On The Job Training Pengelola Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL)

Palu – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan kegiatan On Job Training Pengelola Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL), kegiatan dilaksanakan di hotel Zamrud jalan munif rahman II palu. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 22-25 Februari 2023, dengan peserta dari 13 Kabupaten/Kota. Kegiatan di buka oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Bapak Afuad, SKM.,M.Kes. Tujuan dari kegiatan ini yaitu tersosialisasinya e-sismal versi 3 di 13 Kabupaten/Kota hingga seluruh fasyankes di wilayah Propinsi Sulawesi Tengah. Salah satu faktor penunjang untuk mencapai target indikator malaria adalah melakukan pencatatan dan pelaporan kasus malaria secara lengkap, tepat dan benar dengan menggunakan aplikasi e-sismal. Pada tahun 2023 ini kementrian kesehatan telah melakukan pengembangan sismal tersebut dari versi 2 menjadi sismal versi 3 yang sudah diwajibkan untuk di aplikasikan per tanggal 1 Januari 2023 Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia pada umumnya dan Sulawesi Tengah pada khususnya, karena dapat menyebabkan tingginya angka kesakitan dan kematian serta sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Sekitar 23% dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah berdomisili di daerah yang sulit dijangkau. Angka kesakitan malaria berdasarkan Annual fluktuaktif yaitu 0,09 per 1000 penduduk dengan jumlah kasus sebanyak 179 kasus positif malaria dan pada tahun 2022 sebanyak 190 kasus

Read article
Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus

Kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus. 1. Menguras merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan. 2. Menutup merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk. 3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang) kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut: • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk • Menggunakan obat anti nyamuk • Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi • Gotong Royong membersihkan lingkungan • Periksa tempat-tempat penampungan air • Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup • Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar • Menanam tanaman pengusir nyamuk Wabah DBD biasanya akan mulai meningkat saat pertengahan musim hujan, hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk karena meningkatnya curah hujan. Tidak heran jika hampir setiap tahunnya, wabah DBD digolongkan dalam kejadian luar biasa (KLB). Masyarakat diharapkan cukup berperan dalam hal ini. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah upaya pencegahan DBD dengan 3M Plus. Sumber : DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN

Read article
Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi

Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, di Jakarta (7/4). Diterangkan Menkes Nila Moeloek, kesehatan berada di hilir. Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, ditegaskan oleh Menkes, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat. 1) Pola Makan Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur. Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat. 2) Pola Asuh Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita. Dimulai dari edukasi tentang kesehatab reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan. Bersalin di fasilitas kesehatan, lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI). Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah itu, ASI boleh dilanjutkan sampai usia 2 tahun, namun berikan juga makanan pendamping ASI. Jangan lupa pantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke Posyandu setiap bulan. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah berikanlah hak anak mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya melalui imunisasi yang telah dijamin ketersediaan dan keamanannya oleh pemerintah. Masyarakat bisa memanfaatkannya dengan tanpa biaya di Posyandu atau Puskesmas. 3) Sanitasi dan Akses Air Bersih Rendah Sanitasi dan Akses Air Bersih Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi. Untuk itu, perlu membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan. “Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu) maka, dalam mengatur kesehatan dan gizi di keluarganya. Karena itu, edukasi diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi atau ibu dan anaknya”, tutupnya. *Sekilas Mengenai Stunting* Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. Sumber : Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Murti Utami, MPH

Read article
Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI dan SADANIS

Kanker payudara merupakan salah satu kanker tebanyak pada perempuan selain kanker leher rahim. Sepatutnya jika kita memberikan perhatian dan penanganan khusus terhadap kanker payudara. Kanker payudara adalah kanker yang berasal dari kelenjar, saluran dan jaringan penunjangnya, tidak termasuk kulit payudara. Hal ini terjadi karena adanya pembelahan dan pertumbuhan sel di dalam payudara yang tidak terkendali. Penyebab Kanker Payudara Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti mengenai penyebab kanker payudara yang terjadi dalam tubuh seseorang. Namun beberapa hal dapat memicu munculnya kanker payudara, diantaranya adalah sebagai berikut: Perokok aktif maupun pasif Haid pertama pada umur kurang dari usia 12 tahu Tidak pernah menyusui anak Melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun. Pola makan yang buruk. Riwayat penyakit kanker pada anggota keluarga Deteksi Dini Kanker Payudara Sebagian besar pasien kanker datang berobat pada stadium lanjut. Untuk menemukan kanker payudara pada stadium yang lebih dini, penting bagi kita untuk mengajak masyarakat selalu waspada dan melakukan deteksi dini kanker payudara dengan 2 hal, yaitu: SADARI = Pemeriksaan Payudara Sendiri SADANIS = Pemeriksaan Payudara secara Klinis yang dilakukan oleh tenaga kesehan. Dengan menghindari potensi munculnya kanker payudara, dan melakukan deteksi dini  diharapkan penderita bisa segera menemukan kanker pada stadium yang lebih dini. Hal ini dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga 80-90%. Jika seorang wanita yang menemukan kelainan pada saat melakukan SADARI, dapat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan SADANIS. Kanker dapat di cegah dengan deteksi dini. Perlu adanya kesadaran kaum wanita untuk melakukan deteksi dini secara teratur. Tetap terapkan perilaku hidup sehat dan jangan menunda untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat. (DJ) Sumber: UPK Kemenkes

Read article
12 Cara Mengobati Rambut Rontok Secara Alami

Rambut rontok perlahan-lahan dapat mengakibatkan penipisan rambut atau kebotakan. Kabar baiknya, cara mengatasi rambut rontok bisa menggunakan bahan alami, seperti minyak zaitun, santan, lidah buaya, hingga yoghurt.” Rambut rontok atau alopecia dapat memengaruhi kulit kepala dan seluruh tubuh. Sifatnya permanen atau sementara dan umumnya dialami oleh rambut di area kepala. Rambut rontok adalah gangguan yang dipicu oleh keturunan, perubahan hormon, kondisi medis, atau bagian normal dari penuaan. Risiko masalah ini lebih rentan terjadi pada pria ketimbang wanita. Jika bukan dipicu oleh penyakit, cara mengatasi rambut rontok dapat menggunakan beberapa bahan alami. Di antaranya lidah buaya, minyak zaitun, santan, yoghurt, bawang dan madu, alpukat, serta jambu biji. Lantas, bagaimana sih cara merawat rambut rontok secara alami? Cara Mengatasi Rambut Rontok dengan Bahan Alami Rambut rontok dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap dan bertambah parah seiring waktu. Di bawah ini adalah bahan alami yang dapat dipakai sebagai cara mengatasi rambut rontok: 1. Lidah buaya Lidah buaya terkenal akan khasiatnya untuk menyuburkan dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Manfaat itu didukung oleh kandungan vitamin A, D, serta zat besi dan protein di dalamnya. Caranya, oleskan gel lidah buaya secara merata pada rambut dan kulit kepala. Lalu diamkan selama 15 menit dan bilas dengan air hangat sampai bersih. Lakukan cara ini setiap hari secara teratur untuk hasil yang maksimal. 2. Minyak zaitun Cara merawat rambut rontok juga bisa memanfaatkan minyak zaitun. Minyak zaitun mengandung vitamin A, C, D, E, dan K serta zat besi dan kalsium yang dapat mengurangi rambut rontok. Caranya, oleskan minyak zaitun pada kulit kepala dan rambut secara merata dan pijat dengan lembut. Diamkan selama 30 menit dan bilas dengan air bersih. 3. Santan Santan mengandung zink, vitamin E, vitamin B6, kalium, dan fosfor yang membuat rambut lebih halus dan tidak mudah rontok. Caranya, oleskan santan ke seluruh permukaan rambut hingga kulit kepala. Diamkan selama 30 menit dan bilas menggunakan sampo serta air bersih. 4. Yoghurt Kandungan kalsium, vitamin D, kalium dan protein yang terdapat pada yoghurt dapat memberi nutrisi dan membantu menguatkan akar rambut. Caranya, oleskan yoghurt tawar ke seluruh permukaan rambut dan pijat dengan lembut. Diamkan selama 5 menit dan bilas dengan air bersih. 5. Bawang dan madu Cara merawat rambut rontok juga bisa menggunakan bawang dan madu. Bawang mengandung tinggi sulfur yang efektif mengurangi kerontokan rambut. Caranya, campurkan air perasan bawang dan satu sendok makan madu. Oleskan di kulit kepala dan diamkan selama 2 jam. Lalu dibilas dengan air bersih. Lakukan cara ini setiap hari untuk hasil yang maksimal. 6. Alpukat Alpukat mengandung protein alami ini yang dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit kepala. Caranya, hancurkan satu buah alpukat dan aplikasikan pada rambut serta kulit kepala. Pijat secara perlahan dan diamkan selama 15 sampai 20 menit. Lalu bilas dengan air bersih. 7. Jambu biji Untuk membuat masker jambu biji, kamu bisa menyiapkan satu buah jambu dan hancurkan dagingnya sampai bertekstur pasta. Tambahkan satu putih telur dan aplikasikan campuran itu pada rambut dan kulit kepala. Diamkan selama 40 menit dan bilas hingga bersih. 8. Teh hijau Teh hijau mengandung epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Caranya, seduh 2 kantong teh hijau dalam secangkir air. Biarkan sampai dingin dan aplikasikan ke seluruh rambut serta kulit kepala. Diamkan selama 60 menit dan bilas dengan air bersih. 9. Putih Telur Selain bahan-bahan di atas, cara mengatasi rambut rontok juga bisa memanfaatkan telur. Putih telur mengandung protein, kalsium, dan magnesium yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Caranya, aplikasikan putih telur ke seluruh kulit kepala dan rambut. Diamkan 10 sampai 15 menit, lalu bilas dengan air bersih. 10. Pisang Pisang mengandung asam folat yang dapat mengatasi rambut rontok. Caranya, hancurkan satu buah pisang dan campurkan dengan minyak zaitun, madu, serta susu atau santan. Aplikasikan pada kulit kepala dan rambut, diamkan 15 sampai 30 menit. Lalu bilas dengan air bersih. 11. Daun buah bit Daun buah bit mengandung vitamin C dan B6, folat, mangan, betaine, dan kalium yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Selain itu, daun buah ini juga bertindak sebagai agen detoksifikasi dengan menjaga kebersihan kulit kepala. Cara, rebus 7 sampai 8 lembar daun bit dan haluskan bersama 5 sampai 6 lembar daun henna sampai bertekstur pasta. Aplikasikan campuran ini di kulit kepala dan biarkan selama 15 sampai 20 menit, lalu bilas dengan air hangat. 12. Akar licorice Akar licorice juga bisa digunakan sebagai cara merawat rambut rontok. Bahan ini mengandung zat antiinflamasi yang efektif meningkatkan kesehatan rambut dan kulit kepala. Caranya, campurkan 1 sendok makan akar licorice bubuk, ¼ sendok teh kunyit, dan 1 cangkir susu. Oleskan campuran itu ke seluruh rambut dan kulit kepala. Biarkan semalaman dan bilas pada pagi hari. Bagaimana, tertarik untuk mencoba cara mengatasi rambut rontok dengan bahan alami di atas? Tips Mengurangi Rambut Rontok Selain dengan mengikuti cara merawat rambut rontok di atas, kamu juga perlu melakukan beberapa langkah agar rambut tidak semakin rontok, yaitu: Jangan mengikat rambut terlalu kencang. Hentikan kebiasaan menarik dan memelintir rambut. Jangan menggosok rambut terlalu kencang saat keramas. Jangan menggaruk kulit kepala menggunakan kuku. Gunakan sisir bergigi jarang. Mengonsumsi makanan sehat tinggi protein, seperti ikan, telur, kacang-kacangan, susu, ubi, bayam, dan brokoli. Ketahui Juga Pemicu Rambut Rontok Ada beberapa pemicu rambut rontok yang perlu kamu waspadai, contohnya: 1. Kurang asupan gizi Asupan gizi yang kurang baik menyebabkan helai rambut yang tumbuh menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga rambut lebih mudah rontok. Risikonya lebih tinggi dialami oleh orang yang menjalani diet ketat. 2. Perubahan hormon Perubahan hormonal yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, menopause, dan gangguan tiroid bisa menyebabkan kerontokan rambut. 3. Efek samping obat-obatan Ada berbagai obat yang dapat meningkatkan risiko rambut rontok. Contohnya obat-obatan untuk menangani depresi, gangguan jantung, dan tekanan darah tinggi. 4. Pengaruh psikologis Kondisi psikologis, seperti stres, depresi, atau tekanan fisik yang berat, misalnya setelah menjalani operasi besar atau sehabis melahirkan akan menyebabkan rambut rontok. 5. Gonta-ganti produk sampo Sering berganti sampo bisa membuat rambut mudah rontok dan terlihat semakin menipis. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai bahan kimia yang terkandung di dalam sampo dan terserap ke dalam rambut. sumber: halodoc.com Referensi: Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. Diakses pada 2023. Aloe vera: A Potential Herb and its Medicinal Importance.…

Read article