Pelatihan Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan (Pengangkatan Pertama) Angkatan I Tahun 2023
Palu – Rabu (01/02/2023) digelar Pelatihan Jabatan Fungsional Epidemiologi Pengangkatan Pertama Angkatan I. Pelatihan Jabatan Fungsional Epidemiologi Pengangkatan Pertama Angkatan I Tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD secara daring melalui zoom. Narasumber terdiri dari: 1. Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan 2. Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan 3. Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan 4. PAEI Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Tengah 5. Tim Penilai JF Epidemiolog Kesehatan 6. Tim Penguji Uji Kompetensi JF Epidemiolog Kesehatan Widyaiswara Peserta Pelatihan Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan akan mengikuti pembelajaran sebanyak 57 Jam yang dilaksanakan pada tanggal, 01 s.d 07 Februari 2023 dengan metode Full Online dan diikuti oleh 30 orang peserta. Peserta berasal dari : 1. Provinsi DKI Jakarta 12 orang 2. Provinsi Nusa Tenggara Timur 1 orang 3. Provinsi Sulawesi Selatan 2 orang 4. Provinsi Sulawesi Tenggara 10 orang 5. Provinsi Sulawesi Tengah 5 orang Kriteria peserta ialah sebagai berikut: 1. PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan, atau 2. PNS yang telah mendapat surat tugas dari atasan dan formasi penempatan menjadi jabatan fungsional Epidemiologi Kesehatan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan menyatakan Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan tugas di bidang epidemiologi pada Instansi Pemerintah. Salah satu persyaratan untuk Pejabat Fungsional Epidemiolog Kesehatan Pengangkatan Pertama yaitu mengikuti pelatihan jabatan fungsional, sebagaimana amanat Permen PANRB Nomor 69 Tahun 2021, pada Pasal 14 (Ayat 4) menyatakan bahwa PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Epidemiolog Kesehatan. Untuk itu UPT Balai Pendidikan Pelatihan Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Lembaga Penyelenggara Pelatihan Kesehatan Terakreditasi melaksanakan pelatihan ini untuk memfasilitasi dan melatih para Pejabat Fungsional Epidemiolog Kesehatan. Dengan adanya Pengembangan kompotensi melalui pelatihan ini, maka diharapkan peserta pelatihan yang merupakan para pejabat fungsional mampu melakukan kegiatan bidang Epidemiologi Kesehatan pada wilayah kerja masing-masing.
Read articlePj. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Sidak Kehadiran ASN Pasca Libur Natal dan Tahun Baru
Palu – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tengah Rudi Dewanto melakukan inspeksi mendadak di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengecek kehadiran aparatur sipil negara (ASN) pasca libur natal dan tahun baru 2023, Inspeksi mendadak dilaksanakan setelah Apel Pagi. Rudi Dewanto dalam sidaknya mennyampaikan tentang Disiplin ASN dalam tugas dan pelaksanaan Apel pagi, hadir dalam sidak Kepala Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah I Komang Adi Sujendra, Sekretaris, Pejabat Eselon III dan IV beserta seluruh staf. Bagi ASN yang menambah libur, tentu akan mendapatkan sanksi kepegawaian yang berlaku. di harapkan pasca libur natal dan tahun baru, kehadiran pegawai kembali normal seperti biasa dan tugas-tugas pelayanan pun kembali berjalan seperti biasanya.
Read articlePERTEMUAN VALIDASI DATA KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2022
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah melakukan Kegiatan Pertemuan Validasi Data Kesehatan pada tanggal 22 s/d 24 November tahun 2022 di Hotel Jazz Palu Kegiatan di buka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah bapak Idris, S.Sos.,M.Kes. Pada kegiatan tersebut juga di hadiri oleh Pejabat Eselon IV, Pengelola Program terkait Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah serta Pejabat/Pengelola SIK 13 Kabupaten/Kota. Narasumber berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) bapak Yudhi Yogaswara jabatan statistisi ahli muda dan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah bapak Madda, SE Jabatan Kepala Bidang Statistik. Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun data kesehatan dan data yang terkait dari berbagai sumber (Kabupaten/ Kota), Provinsi dan pengelola program di Provinsi, meningkatkan kelengkapan, kualitas, dan ketepatan waktu Data kesehatan dari kabupaten/Kota. Tersedianya data kesehatan rutin, data dasar Puskesmas dan SPM secara tepat waktu yang konsisten. Informasi kesehatan yang berkualitas dihasilkan dari data kesehatan yang berkualitas. Kualitas data kesehatan dapat diukur melalui validasi data. Data yang divalidasi dengan baik akan memberikan kontribusi terhadap kualitas dari informasi yang dihasilkan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketersediaan dan juga kualitas data kesehatan serta pemanfaatannya, maka Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan pertemuan validasi data kesehatan yang melibatkan lintas program kesehatan, lintas sektor serta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah.
Read articleSambut HKN, Dinas Kesehatan Provinsi Gelar Jalan Santai
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-58 mengangkat tema ‘Bangkit Indonesiaku sehat negeriku’ Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar jalan santai yang secara resmi dilepas Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Ma’mun Amir didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. I Komang Adi Sujendra, SP, PD, bertempat di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi, Jl. Kartini Palu, Sabtu 12 November 2022. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Staf Ahli Gubernur, Pimpinan PMI Sulawesi Tengah, Kepala OPD, unsur Forkopimda serta pejabat terkait lainnya selanjutnya mengikuti jalan santai dengan rute Jl. Kartini -Jl. Nokilalaki-Jl. Juanda-Jl. Moh. Hatta-Jl. Gatot Subroto-Jl. Masjid Raya dan finis di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jl. Kartini Palu. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi selanjutnya melakukan penarikan undian dengan hadiah berupa beberapa unit sepeda gunung dan sepeda lipat. Selain sepeda juga ada hadiah lainnya berupa kulkas, mesin cuci serta puluhan hadiah hiburan yang berasal dari sponsor. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dalam sambutan Menteri Kesehatan menyampaikan 58 tahun bukanlah usia yang singkat, banyak pencapaian pembangunan kesehatan yang sudah diraih khususnya saat menghadapi pandemik covid-19. Kendala tantangan dalam penyediaan pelayanan kesehatan menguji sistem kesehatan Indonesia yang ternyata tidak siap menghadapi pandemi saat itu, namun dengan kolaborasi profesional segala asektor pandemik hampir dilalui bersama negara lain. “Indonesia sedang meningkatkan kapasitas global untuk pencegahan, persiapan dan respon terhadap pandemi di masa yang akan datang. Saat ini kita menghadapi masa transisi dari pandemik ke endemik, pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan terkait pencegahan pandemi covid-19, salah satunya dengan memperbolehkan masyarakat untuk tidak memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang,” jelas Wakil Gubernur Lebih lanjut dalam sambutan Menteri, Wakil Gubernur menjelaskan belajar dari sejarah pandemi yang terjadi di dunia transisi menuju endemik dilakukan saat masyarakat sudah mulai menyadari bagaimana caranya melakukan protokol kesehatan yang sehat pada diri dan keluarga dan hal tersebut memerlukan edukasi dan penerapan secara bertahap. Dengan mengangkat tema masyarakat memasuki masa transisi merupakan tantangan tersendiri di bidang kesehatan, setelah fokus pada penanganan pandemi covid 19, kini dihadapkan pada penanganan penyakit tidak menular. “Pandemi covid 19 telah mengajarkan bahwa tak ada satupun orang yang di dunia yang aman, dibutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsif dan tangguh dalam menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun di masa yang akan datang. Kementerian Kesehatan menyusun langkah konkrit dengan melakukan transformasi sistem kesehatan yang fokus pada 6 pilar yaitu layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan,” jelasnya. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dr. I Komang Adi Sujendra SP, PD dalam laporannya menyampaikan hari kesehatan nasional yang mengangkat tema bangkit Indonesiaku sehat negeriku. Logo yang digunakan adalah kupu-kupu yang senantiasa menjalani metamorfosis perjalanan mencapai bentuk yang indah, sayap kupu-kupu yang berjumlah 6 menunjukkan 6 pilar transformasi kesehatan. Lebih lanjut dikatakannya hari kesehatan nasional dilaksanakan di tiap kabupaten kota, untuk tingkat provinsi dilaksanakan berbagai cabang olahraga seperti bola voli, badminton, catur, domino dan jalan santai yang dilaksanakan bermakna untuk menjalin persatuan dan berkolaborasi dalam tugas ketahanan khususnya dalam pembangunan kesehatan. Biro Administrasi Pimpinan #hkn58 #hkn58sulteng #harikesehatannasional #dinkessulteng #sulawesitengah #sulteng #kotapalu #palu #jalansehat #masehakakitapura
Read article